Direktur Akademi PSIS Naik Kasta ke Tim Senior, Jadi Analis

Rully Fauzi Suara.Com
Rabu, 09 November 2022 | 20:20 WIB
Direktur Akademi PSIS Naik Kasta ke Tim Senior, Jadi Analis
Direktur Akademi PSIS Semarang, Muhamad Ridwan. (ANTARA/HO-PSIS Semarang)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Akademi PSIS Semarang, Muhammad Ridwan dilibatkan manajemen Laskar Mahesa Jenar untuk mengurusi tim senior meski belum ada kejelasan lanjutan kompetisi Liga 1 2022/2023.

CEO PSIS, Yoyok Sukawi menyebutkan bahwa Ridwan diberikan tugas tambahan untuk menjadi kepala analis tim utama PSIS.

Menurut Yoyok, tenaga dan kemampuan Ridwan memang dibutuhkan tim senior untuk mengasah detailing di semua lini dalam menatap kelanjutan kompetisi kasta tertinggi di Indonesia itu.

"Coach Ridwan kami beri tugas tambahan untuk menjadi kepala analis tim senior. Harapannya supaya detail-detail di tim senior seperti taktikal benar-benar matang," katanya.

Selain itu, kata Yoyok, Ridwan juga dapat berdiskusi dan saling memberi masukan kepada tim pelatih mengenai perbaikan-perbaikan di tim ke depannya.

Ridwan sudah nampak dalam sesi latihan PSIS di Stadion Citarum, Semarang, Selasa (8/11/2022) kemarin untuk mendampingi tim pelatih dan membuat analisis yang diperlukan tim senior.

Usai melepas pelatih kiper Rory Grand, PSIS sendiri terus memperkuat tim pelatih dengan menambah personel, diawali dari Basuki Setyabudi sebagai asisten pelatih kiper mendampingi I Komang Putra yang kembali menjadi pelatih kiper.

Kemudian, PSIS juga merekrut Idrus Gunawan sebagai asisten pelatih untuk memperkuat evaluasi permainan tim di sektor lini belakang.

Imbas dari Tragedi Kanjuruhan, awal Oktober lalu, kompetisi Liga 1 2022/2023 langsung disetop hingga waktu yang belum ditentukan dan sejauh ini belum ada kejelasan mengenai kelanjutannya.

Baca Juga: Matangkan Tim, Pelatih Borneo FC Masih Butuh Beberapa Laga Uji Coba

Di satu sisi, stakeholder sepak bola Indonesia telah bertemu dan berdiskusi dengan perwakilan FIFA dan AFC, serta kementerian terkait di Jakarta menyikapi tragedi yang menewaskan setidaknya 135 orang itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI