Suara.com - Brunei Darussalam resmi lolos ke putaran final Piala AFF 2022 usai menyingkirkan Timor Leste di babak playoff.
Meski kalah 0-1 dari Timor Leste pada laga leg kedua, Selasa (8/11) petang WIB, Brunei tetap berhak menjadi tim yang lolos karena unggul agregat 6-2.
Kembalinya Brunei Darussalam tampil di Piala AFF merupakan penantian panjang, karena terakhir kali mereka ikut serta adalah pada 1996.
Dengan demikian, Brunei Darussalam resmi menempati Grup A fase grup Piala AFF 2022, yang turut dihuni oleh Timnas Indonesia.
Selain Brunei dan timnas Indonesia, grup tersebut juga ditempati oleh juara bertahan Thailand, Filipina, dan Kamboja yang sedang membaik sepakbolanya.
Kehadiran Brunei bisa menjadi ancaman bagi para peserta di Grup A, termasuk Indonesia, jika menganggap remeh Brunei. Mereka punya potensi untuk menjadi tim kuda hitam karena beberapa alasan berikut:
1. Pelatih Baru
Di balik kesuksesan Brunei bisa lolos ke Piala AFF 2022 ada sosok pelatih asal Spanyol, Mario Rivera, yang berjasa meramu tim ini.
Dia baru menjabat sebagai pelatih Brunei Darussalam pada September 2022. Sebelumnya, dia melatih klub asal India, East Bengal.
Baca Juga: Bekasi Termasuk Kota dengan Biaya Hidup Termahal di Indonesia, Sandy Walsh Curhat ke Media Asing
Rivera terbilang punya pengalaman cukup mumpuni. Dia pernah bekerja di Atletico Madrid C selama satu tahun sebagai video analyst.
2. Motivasi Pemain
Keberhasilan memutus penantian selama 26 tahun untuk bisa tampil di Piala AFF lagi, berpotensi menjadi dorongan motivasi lebih untuk para pemain Brunei.
Dengan motivasi yang lebih tinggi, mereka berpotensi tampil habis-habisan untuk bisa menuai hasil terbaik setelah bisa kembali mentas di ajang paling bergengsi se-Asia Tenggara ini.
3. Asing dengan Kekuatan Brunei
Brunei yang jarang sekali mentas di Piala AFF dan melakoni pertandingan internasional dengan sesama negara Asia Tenggara, bisa membuat peserta lain buta akan kekuatan Brunei.
Meski di atas kertas materi pemain beberapa negara seperti Thailand, Indonesia, dan Filipina ada di atas Brunei, bukan tidak mungkin kejutan diberikan oleh negara yang berbatasan langsung dengan pulau Kalimantan ini.
Kontributor: Aditia Rizki