Suara.com - Penggawa Timnas Indonesia, Pratama Arhan mengakui jadi jarang bercanda sejak bergabung dengan klub J2 League, Tokyo Verdy. Hal itu lantaran perbedaan kultur saat latihan.
Menurut Pratama Arhan, Liga Jepang baik J1 League maupun J2 League memiliki kualitas yang jauh lebih tinggi dari Liga Indonesia. Hal itu turut tercermin dalam latihan tim-tim peserta.
Di Tokyo Verdy, kata Pratama Arhan, para pemain dituntut untuk berlatih dengan fokus tinggi. Selama latihan, jarang sekali mereka bercanda seperti halnya di Indonesia.
"Kebanyakan hampir sama, tetapi di sini sangat serius. Intensitas tinggi, jadi harus 100 persen," kata Pratama Arhan ddalam konferensi pers daring via Zoom, Rabu (9/11/2022).
"Kalau di Indonesia bercanda kurang fokus, di sini fokus. Semua sih sama saja, tetapi di sini harus lebih fokus dan intensitasnya tinggi," tambahnya.
Pratama Arhan mengaku sudah jauh lebih baik dalam hal adaptasi. Dia mulai akrab dengan rekan-rekan satu timnya dan sering meminta masukan untuk mengevaluasi diri.
Dia menyadari butuh kerja keras untuk bisa bersaing di Liga Jepang. Pratama Arhan bakal menyebut kualitas J1 League maupun J2 League sangatlah tinggi dibanding Liga 1 Indonesia.
"Menurut saya di sini jauh di atas Indonesia, kaih lebih baik. Benar-benar sangat detail, sangat tertata, bagus. Apalagi di J1 sangat bagus kualitasnya," kata Pratama Arhan.
"Itu pertandingan temponya tinggi sekali, permainan cepat sekali," tambahnya.
Baca Juga: Matangkan Tim, Pelatih Borneo FC Masih Butuh Beberapa Laga Uji Coba
Sejak bergabung dengan Tokyo Verdy musim lalu, Pratama Arhan baru tampil sekali di J2 League 2022. Dia pun berharap bisa mendapat lebih banyak menit bermain pada musim keduanya yang merujuk kontrak awal merupakan tahun terakhirnya bersama Tokyo Verdy andai tidak mendapat perpanjangan.
Pada J2 League 2022, Pratama Arhan tercatat cuma bermain 45 menit ketika Tokyo Verdy bertandang ke markas Tochigi SSC dalam matchday pekan ke-25 pada 6 Juli lalu.
Pada laga tersebut, pelatih Hiroshi Jofuku memasukkan nama Arhan dalam daftar starting XI sebagai pemain sayap kanan.
Pratama Arhan hanya tampil selama satu babak sebelum digantikan oleh Mizuki Arai selepas jeda. Sayangnya, debut Arhan kurang bagus di mana dirinya jadi pemain pertama Tokyo Verdy yang mendapat kartu kuning pada menit ke-29.