Suara.com - Pemilihan Stadion Utama Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, sebagai markas Timnas Indonesia membuat bingung pecinta sepak bola Tanah Air. Sebab, ada silang pandapat antara Menpora Zainudin Amali dan pengelola kawasan Gelora Bung Karno.
Sebelumnya, disebutkan Zainudin Amali SUGBK tidak boleh dipakai buat kegiatan apapun termasuk Timnas Indonesia sebelum bergulirnya Piala Dunia U-20 2023.
Pernyataan Amali berbeda dengan yang disampaikan Direktur Utama GBK, Rakhmadi Afif Kusumo. Menurutnya, Timnas Indonesia bisa saja memakai stadion paling bersejarah di Tanah Air itu.
Bahkan, Rahmadi mengaku sudah berkomunikasi dengan PSSI untuk pemakaian di Piala AFF. Menurutnya, PSSI mau memakai SUGBK.
"Insya Allah baru saja berkontak dengan PSSI. Sekjen PSSI Pak Yunus Nusi menyambut dengan baik. Mereka juga ingin segera melihat ke sini," kata Rakhmadi Afif Kusumo kepada awak media, Selasa (8/11/2022).
"Kalau itu bisa tim AFF juga akan mengecek karena memiliki standar mirip-mirip FIFA. Kalau pass, kita bisa melaksanakan AFF sebagai home match di sini,” ucapnya.

Sementara mengenai Piala Dunia U-20 2023, Rakhmadi menyebut pihaknya sudah punya persiapan yang bagus. Namun, ia tidak merinci adanya waktu steril enam bulan seperti disampaikan menpora.
“Kami jawab dari tata kelola kenegaraan, jika direnovasi oleh PUPR ada birokrasi yang harus dilalui, berita acara, kepastian, anggaran, hasil project renovasi tersebut. Makanya saya mendukung stadion lain harus terbaik/optimal,” kata Rakhmadi.
“Mungkin 6 bulan pasca renovasi tersebut memang waktu yang diperlukan. Tapi kami di GBK sudah curi start duluan, Pildun U-20 ini kan seharusnya 2021."
“Jadi kami sudah mencanangkan jauh-jauh hari untuk perapihan rumputnya, untuk drainase, kualitas rumputya kami tingkatkan.”