"Sebelum main, para pemain sudah takut duluan dan saat beradu body juga kurang ya,” kata Shin Tae-yong dalam keterangan tertulis PSSI.
Laga kontra Antalyaspor U-20 jadi pelajaran berharga bagi skuad Garuda Nusantara untuk mengasah mentalitas untuk lebih berani dan ngotot meski menghadapi lawan-lawan yang secara postur lebih unggul.
2. Tingkatkan Kekuatan Fisik
Turunnya kepercayaan diri pemain saat menghadapi lawan yang berpostur lebih besar tak lain karena secara fisik skuad Garuda dinilai Shin Tae-yong memang kalah.
Shin Tae-yong mengakui fisik Marselino dan kawan-kawan belum setara dengan pemain Antalyaspor U-20. Karenanya, laga uji coba ini jadi pelajaran berharga untuk evaluasi jelang Piala Dunia U-20 2023 di mana lawan-lawan yang akan dihadapi lebih kompetitif lagi.
"Kami harus memperbaikinya, tetapi tidak bisa instan. Harus step-by-step," ucap Shin Tae-yong.
3. Memperbaiki Switch Play
![Gelandang Timnas Indonesia U-19, Marselino Ferdinan (kiri) bermain di laga uji coba kontra Antalyaspor U-18 di Turki, Selasa (8/11/2022). [ANTARA/HO-PSSI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/11/09/84056-marselino-ferdinan-timnas-indonesia-u-19.jpg)
Marselino Ferdinan menjelaskan bahwa salah satu kekurangan Timnas Indonesia U-19 dalam laga kontra Antalyaspor U-20 adalah kurang matangnya switch play (perpindahan pemain dan bola antarsisi-red).
Hal ini, katanya, harus segera diperbaiki untuk meningkatkan kualitas Timnas Indonesia U-19 jelang menghadapi event-event besar. Sebelum Piala Dunia U-20, Garuda Nusantara akan lebih dulu tampil di Piala Asia U-20 2023.
"Kami mesti lebih cepat bergerak, lebih dahulu sebelum bola dioper ke arah selanjutnya," ujar Marselino.