Infografis
Suara.com - Sosok pemuda Damian van der Vaart disebut-sebut jadi talenda baru sepak bola Indonesia di masa depan. Menurut unggahan akun Twitter Football Talentnesia ID, Damian van der Vaart menjadi talenta muda terbaru yang terpantau punya darah keturunan Indonesia.
Dia semakin menambah panjang daftar pemain-pemain muda yang merumput di Eropa dengan darah Indonesia mengalir di tubuhnya.
Sebelumnya ada Kevin Diks, pemain FC Copenhagen yang merupakan pemain Belanda dengan keturunan Indonesia. Dia bahkan sempat dikabarkan akan dinaturalisasi.
Di level usia yang lebih tinggi, bahkan beberapa pemain keturunan sudah dalam proses naturalisasi yaitu Sandy Walsh dan Jordi Amat.
Sedangkan untuk memperkuat Timnas Indonesia U-19, PSSI sedang mengajukan proses naturalisasi untuk dua pemain asal Belanda, Ivar Jenner dan Justin Hubner.
Damian van der Vaart adalah pesepak bola kelahiran Belanda pada 28 Mei 2006. Damian merupakan putra dari eks pemain Timnas Belanda, Real Madrid dan Tottenham Hotspur, Rafael van der Vaart. Dia adalah anak pertama Van der Vaart dan istrinya, Sylvie Meis.
Usut punya usut, Meis mempunyai darah keturunan Indonesia dari ayahnya yang merupakan seorang Belanda-Indonesia dan ibunya berkewarganegaraan Belgia.
Meis menikah dengan Van der Vaart pada 10 Juni 2005 dan melahirkan Damian Rafael van der Vaart setahun kemudian. Meis sendiri merupakan model dan selebriti di Jerman.
Baca Juga: Proyek Naturalisasi Shayne Pattynama, pemain Viking FK di sahkan Komisi X DPR RI
Lahir dari orang tua yang terkenal, Damian nyatanya memilih untuk mengikuti jejak ayahnya menjadi pesepakbola. Dia memulainya, dengan menimba ilmu di SC Victoria Hamburg Youth.
Setelah beberapa tahun di sana, Damian van der Vaart pindah ke klub asal Denmark, Esbjerg Youth, pada 27 Juli 2020. Di sini, dia beberapa kali diturunkan di ajang bergengsi.
Damian van der Vaart sempat dimainkan oleh Esbjerg di Reserveligaen, kompetisi untuk tim cadangan di Denmark. Dia juga bermain di Liga U-19 Denmark.
Untuk posisi bermain, Damian van der Vaart juga mengikuti ayahnya yang sering beroperasi di lini tengah. Baik sebagai gelandang tengah (CM) atau gelandang serang (AM).
Kontributor: Aditia Rizki
