Arema FC Tentukan Markas Pasca Tragedi Kanjuhan Setelah Format Kelanjutan Liga 1 Jelas

Senin, 07 November 2022 | 13:50 WIB
Arema FC Tentukan Markas Pasca Tragedi Kanjuhan Setelah Format Kelanjutan Liga 1 Jelas
Pesepak bola Arema FC Arkhan Fikri (kiri) berebut bola dengan pesepak bola Persebaya Surabaya Muhammad Alwi Slamat (kanan) dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/tom.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Arema FC menghormati keputusan Komite Disiplin (Komdis) PSSI yang menyatakan tidak boleh berkandang di Malang pasca terjadinya Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022. Namun, manajemen tim belum menentukan akan bermarkas di mana.

Sesuai dengan keputusan Komdis PSSI, Arema FC hanya bisa menggelar pertandingan kandang dengan jarak 250 km dari lokasi kejadian yakni Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

Hal ini berlaku sampai berakhirnya Liga 1 2022/2023. Selain itu, tim asuhan Javier Roca ini juga tak boleh didukung suporter setianya Aremania.

Manajemen tim berjuluk Singo Edan itu akan menentukan kandang setelah adanya kejelasan format kelanjutan Liga 1 2022/2023.

Baca Juga: Presiden RANS Nusantara FC soal Kesempatan Raffi Ahmad Jadi Pengurus PSSI: Kayaknya Itu Terlalu Jauh

Sampai sekarang belum ada keputusan pastinya.

"Kepastian dimana venue Arema FC setelah mendapatkan hukuman dari Komdis PSSI pasca tragedi Kanjuruhan tentu akan segera dipastikan menunggu keputusan format kelanjutan kompetisi nanti seperti apa," kata Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT AABBI), Tatang Dwi Arifianto dalam keterangan resminya, Minggu (6/11/2022).

Memang, Liga 1 2022/2023 belum ada kejelasan. Namun, PT LIB telah membuat opsi yakni 18 November, 25 November dan 2 Desember.

Akan tetapi, keputusan mengenai format kompetisi juga belum dipastikan.

Ada wacana kompetisi kasta tertinggi di Indonesia itu akan menggunakan format bubble tanpa dihadiri penonton.

Baca Juga: Klub-klub "Semprit" Komnas HAM Terkait Rekomendasikan Pembekuan Kompetisi: Agak Offside..!

“Dua hal tersebut ( home away atau centralized bubble) masih menjadi bahasan. Namun kami yakin hal ini akan segera dipastikan secepatnya,” tambah Tatang.

“Soal adanya penolakan di supporter terkait format bubble dan tanpa penonton, kami sangat respect dengan hal itu. Sekali lagi, cukup Arema FC saja yang mendapatkan hukuman ini. Kami akan jalani dengan legowo,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI