Suara.com - Dihentikannya Liga 1 dan Liga Indonesia secara keseluruhan sudah mulai berdampak. Berhentinya kompetisi liga secara serentak sejak 2 Oktober 2022 lalu imbas Tragedi Kanjuruhantelah membuat banyak tim harus mengencangkan ikat pinggang lantaran roda keuangan klub memang harus tetap berjalan.
Menurut laporan dari Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI), sudah ada lima klub Liga 2 yang menunggak gaji pemain saat ini.
Liga 2 2022/2023 sendiri start lebih lambat dari Liga 1 karena baru berjalan enam pekan, namun sudah banyak klub yang tidak mampu memberikan hak pemain secara penuh.
”Sampai hari ini (kemarin, Red), ada lima klub Liga 2 yang menunggak gaji. Kalau Liga 1, relatif masih aman. Mayoritas pemain masih menerima gaji full sampai Oktober. Lalu untuk Liga 3, kami masih memantau,” ungkap CEO APPI, M. Hardika Aji dalam rilis yang diterima Suara.com, Minggu (6/11/2022).
Baca Juga: Aji Santoso Ungkap Alasan Persebaya Belum Uji Coba Hadapi Lawan Sebanding
Penundaan Liga Indonesia sendiri merupakan hasil rekomendasi dari TGIPF (Tim Gabungan Investigasi dan Pencarian Fakta) Tragedi Kanjuruhan yang diketuai oleh Menkopolhukam Mahfud MD.
Hingga kini, belum ada tanda-tanda bahwa liga akan kembali bergulir, meski sudah ada wacana yang dihembuskan bahwa kompetisi akan lanjut awal Desember mendatang.
Sebelumnya, gelandang Persib Bandung sekaligus andalan Timnas Indonesia, Marc Klok berharap agar kompetisi, khususnya Liga 1 bisa segera kembali bergulir.
Menurutnya, dengan berjalannya liga bisa berdampak bagus pada persiapan Timnas Indonesia untuk ajang Piala AFF senior pada Desember nanti.
"Harapan saya secepatnya bisa kembali digelar lagi, termasuk untuk timnas. Karena pemain harus segera kembali berada di kondisi kebugaran yang bagus," ucap Klok belum lama ini.
Baca Juga: Kondisi Pemain Persib Tetap Terjaga, Luis Milla Apresiasi Kinerja Tim
"Karena kami akan bertanding di Piala AFF Desember nanti. Kami perlu sepak bola yang kompetitif secepatnya," sambung pemain naturalisasi berdarah Belanda itu.
Sebelumnya, dampak dihentikannya liga membuat banyak klub yang melakukan penerbitan dalam pembayaran gaji pemain dan pelatih.
Madura United misalnya, melakukan adendum perjanjian kontrak di awal-awal pasca kejadian Tragedi Kanjuruhan.
Sementara tim-tim seperti PSMS Medan, Sriwijaya FC, Semen Padang, Sulut United hingga Persidago Gorontalo membubarkan tim sementara sampai ada kepastian liga kembali berjalan.
Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule lewat unggahan Instagram telah menyiratkan bahwa dirinya berharap pemerintah segera memberikan izin untuk kembali menggulirkan Liga 1, Liga 2 dan Liga 3.
Menurutnya banyak pihak yang memiliki ketergantungan ekonomi terhadap sepak bola.
"Saya juga tidak ingin mengorbankan 120 ribu teman-teman saya yang hidupnya menggantungkan diri dari sepak bola, baik itu ofisial, wasit, pemain, kitman, pelatih, pelaku UMKM dan sebagainya. Mereka hidup dari sepak bola," kata Iwan Bule.
"Maka dari itu, KLB (PSSI) perlu dilangsungkan dan kami memohon agar pemangku kepentingan berkenan memberikan izin untuk bergulirnya kompetisi Liga 1, Liga 2 dan Liga 3.