Suara.com - Newcastle United memang belum terlihat belanja jor-joran pasca diakuisisi Public Investment Fund (PIF), konsorsium milik Pangeran Arab Saudi, Mohammed bin Salman.
Meski demikian, tanda-tanda peningkatan performa sudah ditunjukkan tim berjuluk The Magpies itu. Salah satu faktornya dinilai adalah penunjukkan Eddie Howe.
Pelatih berusia 44 tahun itu dinilai mampu memanfaatkan sumber daya yang ada di Newcastle lewat racikan strategi yang apik ditambah dengan beberapa pembelian yang tepat.
Beberapa nama pemain yang dinilai mendongrak performa Newcastle adalah Bruno Guimaraes, Kieran Trippier hingga Sven Botman.
Dengan dana yang melimpah plus pelatih potensial yang sudah cukup mengenal atmosfer Liga Inggris, Newcastle United menjelma menjadi tim penganggu para raksasa di musim 2022-2023.
Terkini, mereka untuk sementara menduduki peringkat empat klasemen dengan koleksi 24 poin dari 13 pertandingan, terpaut tujuh poin dari Arsenal di puncak klasemen.
Berbeda dengan tim-tim besar yang punya jadwal padat karena harus tampil di kompetisi Eropa baik Liga Champions maupun Liga Europa, Newcastle punya keuntungan untuk terus tampil maksimal di Liga Inggris.
Hal itu menjadi sorotan pelatih Manchester City Pep Guardiola. Menurutnya, Newcastle bisa jadi penantang serius gelar juara Liga Inggris musim ini.
"Newcastle punya manajer yang bagus dan pemain-pemain kelas atas. Saya membayangkan mereka akan ada di sana untuk waktu yang lama," kata Pep Guardiola dikutip dari BBC beberapa waktu lalu.
"Mereka juga tak main di kompetisi Eropa, itu menjadi keuntungan besar karena mereka akan lebih bugar di bulan-bulan akhir kompetisi," jelas Pep.
Bukan tak mungkin jika mampu terus mempertahankan laju apiknya di mana sejauh ini mereka baru kalah sekali dalam 13 laga, Newcastle bakal mengulangi kisah ajaib yang dilakukan Leicester City pada musim 2015-2016.
Bedanya, Leicester City saat itu keluar sebagai juara Liga Inggris dengan skuad seadanya. Kini, Newcastle dengan dana yang melimpah, mungkin bisa saja mengulangi pencapaian The Foxes untuk mengacak-acak dominasi tim raksasa di Premier League.