Suara.com - Warga Thailand terancam tidak bisa nonton Piala Dunia 2022 Qatar di TV karena pemerintahnya masih mencari lisensi murah siaran Piala Dunia 2022.
Sehingga Pemerintah Thailand menunda-nunda pembelian lisensi itu. Di sisi lain, warga Thailand sudah resah takut negaranya gagal dapat lisensi siaran.
Dikutip dari thethaiger, ini semua karena Pemerintah Thailand ingin warganya bisa menonton Piala Dunia 2022 dengan gratis, tanpa bayar sepeser pun.
Di sisi lain, pejabat pemerintah mengatakan kepada penggemar sepak bola Thailand untuk tidak panik. Mereka meyakinkan akan mendapatkan lisensi penyiaran tepat waktu untuk pertandingan pertama pada 20 November.
Namun tetap saja, warga Thailand takut mereka akan menjadi satu-satunya negara di ASEAN yang melewatkan menonton Piala Dunia.
Pekan lalu, Wakil Perdana Menteri Prawit Wongsuwan sudah mendesak Otoritas Olahraga Thailand dan Komisi Penyiaran dan Telekomunikasi Nasional Thailand (NBTC) bergegas mendapatkan lisensi penyiaran untuk Piala Dunia FIFA.
Wakil PM Prawit mengungkapkan kemarin bahwa NBTC akan menggunakan anggarannya untuk membayar lisensi penyiaran.
“Anggarannya untuk rakyat Thailand,” kata dia.
Sementara itu, Menteri Kehakiman Somsak Thepsuthin menambahkan bahwa tidak ada uang sektor swasta yang terlibat untuk membeli lisensi.
“Saya memberi tahu Kabinet bahwa semakin lambat prosesnya, semakin murah lisensinya. Tetapi pemerintah akan dikritik karena tidak menutup kesepakatan dan khawatir akan kehilangan muka," kata dia.
Pemerintah Thailand takin harga lisensinya tidak akan lebih dari 1 miliar bath.