4 Masalah Timnas Indonesia Jelang Piala AFF 2022: Liga Mandek hingga Tak Boleh Berkandang di SUGBK

Arief Apriadi Suara.Com
Jum'at, 04 November 2022 | 14:04 WIB
4 Masalah Timnas Indonesia Jelang Piala AFF 2022: Liga Mandek hingga Tak Boleh Berkandang di SUGBK
Muhammad Ferarri menggantikan Pratama Arhan (kiri) untuk menjalani debut bersama Timnas Indonesia senior ketika menghadapi Curacao dalam laga persahabatan FIFA Matchday di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Selasa (27/9/2022) malam WIB. [PSSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Timnas Indonesia harus menghadapi banyak kendala dalam persiapan menuju Piala AFF 2022 yang akan berlangsung pada 20 Desember hingga 2022 hingga 16 Januari 2023.

Ketika negara-negara lain sudah mulai menggelar persiapan untuk ajang dua tahunan itu, Timnas Indonesia diganggu banyak masalah yang mengelilingi sepak bola Tanah Air.

Timnas Laos dikabarkan telah menggelar pemusatan latihan untuk Piala AFF 2022. Bahkan Malaysia telah mengumumkan dua laga uji coba demi tampil sebaik mungkin di ajang tersebut.

Di sisi lain, Timnas Indonesia masih dalam ketidakjelasan. Pelatih Shin Tae-yong bahkan tengah fokus menggembleng timnas U-19 di Eropa.

Baca Juga: Update Kabar Naturalisasi Mees Hilgers, Tarik Ulur PSSI dan Pemain FC Twente

Setidaknya terdapat empat masalah yang menganggu persiapan Timnas Indonesia jelang tampil di Piala AFF 2022. Apa saja? simak ulasannya.

1. Tragedi Kanjuruhan

Tragedi Kanjuruhan menjadi pukulan telak untuk sepak bola Indonesia. Di tengah bergulirnya kompetisi, insiden berdarah terjadi pasca laga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada di Stadion Kanjuruhan, Malang pada 1 Oktober lalu.

Setidaknya 135 orang meninggal dalam peristiwa yang diwarnai penembakkan gas air mata oleh polisi meski dalam aturan FIFA alat tersebut tak boleh digunakan di dalam stadion.

Alhasil, kompetisi sepak bola profesional pun berhenti. Pemerintah bersama PSSI, AFC hingga FIFA kini berkolaborasi untuk mentransformasi sepak bola Indonesia agar insiden kelam itu tak terulang.

Baca Juga: PT LIB dan Klub Mulai Diskusikan Kelanjutan Liga 1 2022-2023

2. Liga Mandek

Tragedi Kanjuruhan berdampak luas untuk sepak bola Indonesia. Kompetisi khususnya Liga 1 2022-2023 kini terhenti dan belum diketahui kapan bakal kembali bergulir.

Hal itu jelas buruk untuk klub maupun para pemain. Tak adanya kompetisi membuat mereka cuma berlatih tanpa adanya wadah untuk mengasah kemampuan.

Akibatnya, kondisi pemain menurun. Amunisi Timnas Indonesia jelang Piala AFF 2022 pun dipertanyakan. Tak ada yang tahu apakah para pemain akan siap untuk tampil di ajang akbar itu andai Liga 1 tak kunjung bergulir kembali.

3. Federasi Sibuk KLB

PSSI selaku federasi sepak bola Indonesia kini telah disibukan perihal transformasi sepak bola pasca Tragedi Kanjuruhan. Salah satunya adalah rencana menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) pada 18 Maret 2023 dengan agenda pemilihan pengurus untuk periode 2023-2027.

Segala permasalahan yang kini tengah mengelilingi PSSI membuat fokus federasi terbagi-bagi. Padahal, Timnas Indonesia harusnya segera bersiap-siap menyambut Piala AFF 2022.

4. Tak Boleh Berkandang di SUGBK

Kabar kurang sedap seperti tak henti-hentinya berdatangan. Terkini, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali memastikan Timnas Indonesia tak bisa berkandang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) untuk Piala AFF 2022.

Sebagai informasi, Piala AFF 2022 kembali ke format awal yakni home-away pasca melandainya pandemi Covid-19. Artinya, setiap peserta memiliki jatah bermain di kandangnya sendiri.

Timnas Indonesia biasa menggunakan SUGBK sebagai markasnya dalam laga-laga internasional. Namun kini, opsi itu tertutup.

SUGBK tak bisa digunakan lantaran tengah dalam tahap renovasi dan pemeliharaan. Stadion tersebut boleh digunakan karena dipersiapkan untuk jadi salah satu venue Piala Dunia U-20 2023.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI