PSSI Sebentar Lagi Ganti Pengurus, Masa Depan Shin Tae-yong Masih Gelap

Jum'at, 04 November 2022 | 11:17 WIB
PSSI Sebentar Lagi Ganti Pengurus, Masa Depan Shin Tae-yong Masih Gelap
Ilustrasi Shin Tae-yong dan Iwan Bule. Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong ancam mundur jika Ketum PSSI Mochammad Iriawan alias Iwan Bule mundur sebagai Ketum PSSI. [ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Hasani Abdulgani menyebut nasib Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong akan diserahkan kepada pengurus baru. Pasalnya, petinggi PSSI saat ini hanya menjabat tinggal hitungan bulan lagi.

Seperti diketahui, Exco PSSI memutuskan mempercepat Kongres Biasa Pemilihan melalui mekanisme Kongres Luar Biasa (KLB) pada 18 Maret 2023. Seharunya pemilihan berlangsung pada November tahun depan.

KLB digelar setelah adanya desakan dari berbagai pihak buntut dari Tragedi Kanjuruhan, Malang pada 1 Oktober lalu. Agenda utama KLB adalah pemilih pengurus untuk periode 2023-2027.

Situasi itu membuat nasib Shin Tae-yong belum menemukan kejelasan. Pasalnya, kontrak pelatih asal Korea Selatan itu akan berakhir pada Desember 2023.

Baca Juga: 3 Senjata Mematikan Timnas Indonesia U-19 yang Harus Dimaksimalkan saat Hadapi Moldova

Padahal, sebelum dinamika terjadi dalam tubuh PSSI, Ketua Umum Mochamad Iriawan sempat merencanakan bakal memperpanjang durasi kontran Shin Tae-yong.

"Itu (perpanjangan kontrak Shin Tae-yong) sudah di luar wewenang kepengursan sekarang kalau Maret selesai," kata Hasani saat dihubungi awak media, Kamis (3/11/2022).

"Tapi banyak hal positif dari Shin Tae-yong siapa saja pengurus ke depan pasti tak tutup matalah,” sambungnya.

Hasani pun berharap Shin Tae-yong bisa bertahan, paling tidak sampai kontraknya habis akhir 2023. Terkait perpanjangan kontrak, ia belum bisa menjawab.

“STY kan (kontraknya) habis November 2023. Dia kan di bawah kontrak, kecuali Shin Tae-yong mundur. Kalau PSSI gak mungkin wanprestasi. Kalau diperpanjang itu tak bisa dijawab,” pungkasnya.

Baca Juga: 3 Efek Negatif Terhentinya Kompetisi Liga 1 terhadap Timnas Indonesia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI