Infografis
Suara.com - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menunggu pembuktian Mees Hilgers yang menyebut dirinya masih membuka pintu untuk membela Timnas Indonesia.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Hasani Abdulgani menegaskan bahwa Mees Hilgers harus membuktikan perkataannya dengan mengirim berkas naturalisasi kepada pihaknya.
Nama Mees Hilgers sempat hangat dibicarakan karena akan menjadi warga negara Indonesia (WNI). Sayangnya, kabar tersebut menghilang setelah ada isu orang tuanya tak memberikan izin.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan sempat menyebut bahwa orang tua dari Mees Hilgers keberatan setelah mengetahui Indonesia tidak memberlakukan dua paspor.
Baca Juga: Sriwijaya FC Usung Erick Thohir Jadi Calon Ketum PSSI Gantikan Mochamad Iriawan
Mees Hilgers pun angkat suara perihal rumor yang beredar. Dia membantah perkataan Iwan Bule bahwa orang tuanya tak memberikan izin untuk dinaturalisasi.
Pemain FC Twente juga menegaskan bahwa dirinya masih terbuka untuk dinaturalisasi dan membela Timnas Indonesia.
![Exco PSSI, Hasani Abdulgani saat bersama Sandy Walsh. [Instagram/@hasaniabdulgani]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/08/23/79433-hasani-abdulgani-saat-bersama-sandy-walsh.jpg)
Meski begitu, hingga kini tak ada perkembangan terkait naturalisasi Mees Hilgers. Pemain 21 tahun itu pun belum mengirim dokumen syarat naturalisasi kepada PSSI.
“Kalau Mees Hilgers benar, kirim saja dokumennya. Dari dahulu itu (saat diurus) dokumen itu tak sampai-sampai kan kepada kami,” kata Hasani saat dihubungi awak media, Kamis (3/11/2022).
Hasani menyebutkan pintu PSSI masih terbuka buat Mees Hilgers jika memang serius. Namun, dia ingin yang bersangkutan segera mengirim dokumen untuk nantinya diproses PSSI.
Baca Juga: Ketum PSSI Iwan Bule Diperiksa di Polda Jatim, Apa Mungkin Jadi Tersangka?
Pasalnya, Indonesia saat ini tengah memproses tiga pemain keturunan untuk diubah statusnya menjadi WNI. Mereka adalah Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Shayne Pattynama.
“Jordi, Sandy, Pattynama kan langsung kirim, ya ditunggu kan masih terbuka. Kalau buat kami, kalau dia datang ke sini silakan, kalau hanya bicara tapi tak ada dokumen, kami mau bagaimana?" pungkasnya.
