3 Taktik Radikal Erik ten Hag saat Manchester United Kalahkan Real Sociedad

Arief Apriadi Suara.Com
Jum'at, 04 November 2022 | 07:59 WIB
3 Taktik Radikal Erik ten Hag saat Manchester United Kalahkan Real Sociedad
Gelandang Manchester United asal Argentina Alejandro Garnacho (tengah) merayakan gol bersama rekan-rekannya dalam matchday keenam Grup E Liga Europa antara Real Sociedad vs Manchester United di stadion Anoeta di San Sebastian, pada 3 November 2022. ANDER GILLENEA / AFP.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Manajer Manchester United, Erik ten Hag membuat setidaknya tiga keputusan aneh atau tak biasa ketika timnya berhasil mengalahkan Real Sociedad pada Jumat (4/11/2022) dini hari WIB.

Manchester United mengalahkan Real Sociedad 1-0 lewat gol Alejandro Garnacho (17') dalam matchday keenam Grup E Liga Europa 2022-2023 di Stadion Anoeta di San Sebastian, Spanyol.

Kemenangan 1-0 nyatanya tidak cukup bagi Manchester United untuk mengudeta Real Sociedad dari puncak klasemen guna lolos otomatis ke babak 16 besar Liga Europa 2022-2023.

Gestur pelatih Manchester United, Erik ten Hag pada laga Liga Europa kontra Sheriff Tiraspol di Old Trafford, Jumat (28/10/2022) WIB. [Lindsey Parnaby / AFP]
Gestur pelatih Manchester United, Erik ten Hag pada laga Liga Europa kontra Sheriff Tiraspol di Old Trafford, Jumat (28/10/2022) WIB. [Lindsey Parnaby / AFP]

Setan Merah yang mengakhiri fase grup dengan poin setara Sociedad yakni 15, harus puas finis sebagai runner-up karena kalah head-to-head selisih gol dari wakil Spanyol itu.

Baca Juga: Daftar Tim Lolos ke 32 Besar Liga Europa 2022-2023: AS Roma dan Man United Berpotensi Jumpa Barcelona hingga Juventus

Artinya, Manchester United harus memainkan dua laga babak playoff menghadapi satu dari delapan tim yang tersingkir dari Liga Champions termasuk Barcelona, Juventus, Sevilla hingga Ajax Amsterdam.

Sebelum dipaksa menang tipis 1-0, Erik ten Hag sejatinya sudah melalukan berbagai cara agar Manchester United bisa menambah jumlah gol dalam laga dini hari tadi.

Beberapa keputusan yang dilakukan manajer asal Belanda itu bahkan cukup radikal menjurus aneh. Berikut ulasannya.

1. Mainkan Rashford di Posisi Nomor 10

Penyerang Manchester United, Marcus Rashford melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang West Ham United pada laga Liga Inggris di Old Trafford, Manchester, Inggris, Senin (31/10/2022) dini hari WIB. [OLI SCARFF / AFP]
Penyerang Manchester United, Marcus Rashford melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang West Ham United pada laga Liga Inggris di Old Trafford, Manchester, Inggris, Senin (31/10/2022) dini hari WIB. [OLI SCARFF / AFP]

Erik ten Hag tidak menurunkan Marcus Rashford sebagai starter dalam pertandingan ini. Dia lebih memilih untuk menurunkan wonderkid 18 tahun, Alejandro Garnacho untuk berduet dengan Cristiano Ronaldo di lini depan.

Baca Juga: Hasil Liga Europa: Arsenal Hajar Zurich, Lazio Tersingkir usai Dibungkam Feyenoord

Pada pertandingan ini, Setan Merah turun dengan formasi yang jarang digunakan yakni 4-3-1-2 dengan ujung tombak diisi Garnacho dan Ronaldo, sementara Bruno Fernandes berada di belakang keduanya.

Di babak kedua, Ten Hag memasukan Rashford pada menit ke-58 untuk menggantikan Donny van de Beek. Ajaibnya, striker asal Inggris itu ditempatkan di posisi Bruno Fernandes alih-alih lini depan.

2. Mengubah Formasi Jadi 3-3-1-3

Gelandang Manchester United Alejandro Garnacho merayakan golnya dalam pertandingan Grup E Liga Europa antara Real Sociedad dan Manchester United  di Stadion Anoeta di San Sebastian, pada 3 November 2022. (AFP/ANDER GILLENEA)
Gelandang Manchester United Alejandro Garnacho merayakan golnya dalam pertandingan Grup E Liga Europa antara Real Sociedad dan Manchester United di Stadion Anoeta di San Sebastian, pada 3 November 2022. (AFP/ANDER GILLENEA)

Marcus Rashford masuk ke lapangan berbarengan dengan Scott McTominay yang menggantikan Victor Lindelof. Keputusan Erik ten Hag menarik bek untuk diisi gelandang juga cukup mengejutkan.

Dengan masuknya McTominay, Manchester United hanya menyisakan tiga bek di belakang yakni Luke Shaw, Lisandro Martinez dan Diogo Dalot.

Dari sini lah formasi Manchester United berubah dari 4-3-1-2 menjadi 3-3-1-3. Trio gelandang diisi Casemiro, McTominay dan Christian Eriksen, sementara Bruno bergeser ke sayap kiri dan Rashford menempati posisi nomor 10.

3. Menjadikan Harry Maguire Striker

Bek Manchester United asal Inggris Harry Maguire (kiri) bersaing dengan bek Real Sociedad Spanyol Jon Pacheco selama pertandingan matchday keenam Grup E Liga Europa antara Real Sociedad vs Manchester United di stadion Anoeta di San Sebastian, pada 3 November 2022.ANDER GILLENEA / AFP.
Bek Manchester United asal Inggris Harry Maguire (kiri) bersaing dengan bek Real Sociedad Spanyol Jon Pacheco selama pertandingan matchday keenam Grup E Liga Europa antara Real Sociedad vs Manchester United di stadion Anoeta di San Sebastian, pada 3 November 2022.ANDER GILLENEA / AFP.

Sadar perubahan yang dilakukan kurang maksimal, Erik ten Hag kemudian melalukan satu lagi keputusan radikal. Dia memasukan Harry Maguire menggantikan Alejandro Garnacho pada menit ke-82.

Namun alih-alih mengisi pos bek sesuai posisinya, Harry Maguire ditempatkan Ten Hag sebagai striker untuk berduet dengan Cristiano Ronaldo di lini depan.

Harry Maguire beberapa kali mendapat suplai bola-bola atas untuk melepaskan sundulan dengan harapan menciptakan peluang atau gol. Namun sayangnya, skor 1-0 tak berubah dan Man United harus puas finis runner-up Grup E Liga Europa 2022-2023.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI