Suara.com - Seorang pria bawa sebuah bola kecil berlumuran darah, merangsek masuk ke lapangan laga Borussia Dortmund vs FC Copenhagen dalam lanjutan Champions League, Rabu malam kemarin. Pria gondrong dan brewokan itu menyerukan boikot Piala Dunia 2022 Qatar.
Dia menganggap banyak kekejaman terjadi pada pekerja proyek Piala Dunia di Qatar.
Dia pria berbaju putih itu berhasil lolos dari penjagaan keamanan lapangan Stadion Parken.
Selain mengenakan kaus bertuliskan 'Boikot Qatar', pengunjuk rasa juga memegang miniatur bola di tangan mereka yang berlumuran darah palsu.
Baca Juga: Manuel Neuer Menderita Kanker Kulit Wajah, Peluang Tampil di Piala Dunia Kian Kecil?
Dikutip dari Daily Star, itu adalah demonstrasi terbaru menentang turnamen yang dimulai pada 20 November.
Piala Dunia 2022 Qatar memang banyak kontroversi.
Untuk pertama kalinya dalam 92 tahun sejarah kompetisi, festival sepak bola akan berlangsung di Timur Tengah.
Beberapa yang jadi kontroversi adalah larangan kaum LGBT untuk berekspresi di Qatar karena hukum Islam yang dipakai di sana.
Selain itu ada isu pelanggaran hak asasi manusia di Qatar. Di mana pekerja proyek Piala Dunia 2022 Qatar disebut mengalami hal mengerikan.
Baru-baru ini dilaporkan bahwa pejabat Qatar mengusir ribuan pekerja migran yang tinggal di blok apartemen kota di ibu kota Doha.
Sekitar 1200 pekerja dilaporkan diberhentikan dengan pemberitahuan dua jam.
Mereka diusir demi membuat penggemar sepak bola dari seluruh dunia nyaman.