Suara.com - Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri tidak mengucapkan sepatah katapun permintaan maaf kendati timnya baru saja mencoreng wajah sepak bola Italia di Liga Champions.
Juventus menutup babak penyisihan Grup H Liga Champions 2022-2023 dengan kekalahan dari Paris Saint-Germain (PSG). Dalam matchday keenam di Stadion Allianz, Turin itu, Bianconeri takluk 1-2.
Kekalahan ini menjadikan Juventus sebagai tim kedua asal Italia yang menelan lima kekalahan dari enam laga fase grup Liga Champions setelah AS Roma, sebagaimana melansir Stadium Astro.
Juventus finis urutan ketiga di Grup H dengan koleksi tiga poin, setara dengan wakil Israel Maccabi Haifa di posisi buncit dan cuma unggul selisih gol.
Baca Juga: Hasil Real Madrid vs Celtic, Diwarnai Tiga Penalti, Los Blancos Menang 5-1
Pasca pertandingan, Massimiliano Allegri menyebut timnya terbakar amarah usai kekalahan dari PSG yang menandai dominasi tim asal Paris itu dalam dua pertemuan di fase grup.
"Ketika Anda keluar lapangan dengan kekalahan, Anda harus marah. Kami kalah lima dari enam pertandingan dan kami hanya perlu marah. Kami harus membawa kemarahan ini ke dalam sisa musim ini," kata Massimiliano Allegri dikutip dari laman resmi UEFA, Kamis (3/11/2022).
Meski mengakhiri fase grup Liga Champions 2022-2023 dengan sangat buruk, tetapi masih berhak lolos ke babak playoff 16 besar Liga Europa, Allegri menyebut timnya tidak bermain buruk lawan PSG.
"Performa kami bagus, tapi kami harus marah. Kami terdepak dari Liga Champions. Kami ingin menghadapi lawan terbaik, tapi kami pantas untuk tersingkir dan kemarahan ini tak boleh padam," jelas Allegri dikutip dari laman resmi Juventus.
"Melawan PSG, kami terlalu banyak diserang, dan akibatnya kami kebobolan dua gol. Namun, kami sekarang harus berpikir positif dan menatap pertandingan lawan Inter Milan - lawan yang sangat mengandalkan fisik yang bermain bagus," jelasnya.
Baca Juga: Link Live Streaming Juventus vs PSG, Champions League Segera Berlangsung