Suara.com - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule hadir sebagai bintang tamu podcast Close the Door yang tayang di kanal YouTube Deddy Corbuzier pada Rabu (2/11/2022) siang WIB.
Setelah sempat irit bicara di hadapan media pasca Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan lebih dari 130 orang, Iwan Bule kini kembali menampakkan wajahnya dihadapan warganet Tanah Air.
Podcast tersebut dibuka dengan Deddy Corbuzier menyampaikan pertanyaan yang cukup menohok kepada Iwan Bule. Pertanyaan itu dia dapatkan dari petinju Daud Yordan.
"Dia (Daud Yordan) keluar kata-kata yang menarik. Dia tanya ke saya begini, 'Mas Ded, tahu gak bedanya tinju sama sepak bola?'," ucap Deddy Corbuzier.
Baca Juga: Resmi Kirim Surat ke FIFA, PSSI Berharap Dapat Balasan Sebelum 7 November
"Bedanya apa? Tidak ada pertandingan tinju yang diakhiri dengan sepak bola, yang ada pertandingan sepak bola diakhir dengan tinju," jelas Deddy diiringi tawa.
Iwan Bule yang mendengar penjelasan Deddy Corbuzier hanya tertawa kecil dengan menyebut pertanyaan dari Daud Yordan itu cukup menarik.
"Tapi sekarang Alhamdulillah hampir menurun," kata Iwan Bule membela.
Pertanyaan pendingin suasana itu kemudian dilanjutkan Deddy Corbuzier dengan berbagai macam perbincangan yang mayoritas terkait Tragedi Kanjuruhan, fun football hingga Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI.
Iwan Bule sendiri menjelaskan soal desakan mundur sebagai Ketua Umum PSSI. Dia menyebut tak akan mau mundur karena sudah terdapat mekanisme perubahan pengurus melalui KLB.
Baca Juga: 3 Alasan Hary Tanoesoedibjo Cocok Jadi Ketua Umum PSSI
"Kalau mundur saya pikir tak selesaikan masalah karena itu [berarti] saya tinggalkan urgensi yang besar. saya pergi begitu saja ya pecundang, pengecut," kata Mochamad Iriawan.
"Sekarang ibaratnya ada pesawat Garuda jatuh apa direktur utamanya jadi mundur dan tersangka? 'kan tidak. Analoginya begitu," tambahnya.
Iwan Bule juga menyebut dirinya tidak bermaksud mempertahankan jabatan sebagai Ketua Umum PSSI. Hal itu dia buktikan dengan keputusan PSSI yang akan segera menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) pada 18 Maret 2023.
Keputusan mempercepat KLB dengan agenda memilih pengurus baru itu lahir setelah seusai digelarnya Emergency Meeting yang dihadiri 12 anggota Exco PSSI pada 28 Oktober lalu.
"Mundur tuh ada mekanisme-nya yaitu KLB. Nanti dipilih yang baru, yang lama tidak terpilih, berarti kan pergantian tapi sesuai aturan organisasi," kata Iwan Bule.