Kesombongan Johan Cruyff, Kehancuran Barcelona dan Rekor AC Milan yang Belum Terpatahkan di Final Champions League

Syaiful Rachman Suara.Com
Rabu, 02 November 2022 | 08:30 WIB
Kesombongan Johan Cruyff, Kehancuran Barcelona dan Rekor AC Milan yang Belum Terpatahkan di Final Champions League
Pemain AC Milan rayakan kemenangan 4-0 atas Barcelona di final Champions League yang digelar di Stadion Olimpiade Athena, 18 Mei 1994. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kemenangan menakjubkan AC Milan atas Barcelona di partai final Champions League 1994 menandai era baru sepak bola. Yaitu era sepak bola yang didasarkan taktik reaktif dan counter attack atau serangan balik

Pertandingan final Champions League musim 1993/94 antara AC Milan vs Barcelona tersebut menandai akhir dari dominasi total football ala Johan Cruyff yang sebelumnya menjadi kunci sukses La Blaugrana di awal tahun 90-an.

Johan Cruyff adalah sosok di balik kebangkitan Barcelona sebelum masa keemasan Josep Guardiola di tahun 2008. Ketika itu, Guardiola yang dikenal sebagai pelatih yang sukses menyempurnakan filosofi tiki-taka Cruyff, masih bermain di bawah asuhan pelatih asal Belanda itu.

Johan Cruyff. (Shutterstock)
Johan Cruyff. (Shutterstock)

Cruyff menukangi Barcelona pada 1988 hingga 1996. Sebelum kekalahan El Barca dari AC Milan di final Champions League 1994, Cruyff berhasil mempersembahkan empat gelar La Liga secara beruntun. Dari musim 1990-91 hingga 1993-94.

Di musim 1991-92, Cruyff juga yang mengakhiri puasa gelar Barcelona akan trofi Champions League.

Sayang, prestasi gemilang Cruyff lewat filosofi total football-nya di Barcelona berakhir tragis di tangan AC Milan. Tragis karena semuanya diawali dengan kesombongan.

Kesombongan Johan Cruyff Jelang Partai Final

"Barcelona adalah favorit," kata Cruyff sebelum pertandingan.

"Kami lebih lengkap, kompetitif, dan berpengalaman daripada [di final 1992] di Wembley," sambungnya dikutip Goal International.

Baca Juga: Profil Shin Jae-won, Anak Shin Tae-yong yang Berlatih Bersama Timnas Indonesia U-19

"AC Milan bukan apa-apa dari dunia ini. Mereka mendasarkan permainan mereka pada pertahanan; kami mendasarkan permainan kami pada serangan," jelas Cruyff.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI