Suara.com - Timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong bisa dikatakan lebih bernyali ketimbang Timnas Malaysia asuhan Kim Pan-gon dalam hal lawan di laga uji coba jelang gelaran Piala AFF 2022.
Timnas Indonesia berani menghadapi lawan yang secara peringkat FIFA lebih tinggi dari skuad Garuda. Sementara Malaysia mencari tim yang berada di bawah mereka.
Sebagaimana diketahui, Federasi Sepak Bola Malaysia, FAM, merilis calon lawan timnas Malaysia jelang Piala AFF 2022. Tim tersebut adalah Kamboja dan Maladewa.
Berdasarkan ranking FIFA per 6 Oktober 2022, Malaysia menempati peringkat 146. Sementara Kamboja dan Maladewa berada di peringkat 177 dan 154.
Baca Juga: Pulang ke Barcelona atau Teken Kontrak Baru di PSG, Lionel Messi Bakal Jawab Usai Piala Dunia 2022
Berbeda jauh dengan Timnas Indonesia yang di FIFA Matchday September lalu memilih lawan kuat seperti Timnas Curacao yang terpaut 71 peringkat dari skuad Garuda.
Ketika itu, Curacao berada di peringkat 84 daftar Ranking FIFA, sedangkan Timnas Indonesia 155. Fakta tersebut menunjukkan besarnya Nyali skuad Garuda.
Bahkan di laga uji coba yang digelar sebanyak dua kali, Timnas Indonesia tak hanya bisa mengimbangi, tapi juga mengalahkan Curacao.
Pada pertamuan pertama, timnas Indonesia mengalahkan Curacao dengan skor 3-2 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, pada 24 September 2022.
Di uji coba kedua yang digelar di Stadion Pakansari, pada 27 September 2022, Timnas Indonesia menang dengan skor 2-1 .
Baca Juga: Fisik dan Mental Digenjot Shin Tae-yong, Robi Darwis: Alhamdulillah, Perkembangan Kami Luar Biasa
Uji Coba Kontra Kamboja dan Maladewa Mendapat Sorotan
Penujukkan Kamboja dan Maladewa yang notabene berada di bawah rangking FIFA timnas Malaysia menjadi sorotan.
Legenda Timnas Malaysia Khalid Ali bahkan mengkritik keputusan FAM tersebut karena dinilai tidak akan mendongkrak performa Harimau Malaya jelang tampil di Piala AFF 2022.
"Kami adalah tim yang lolos ke Piala Asia, kami harus mencari tim yang lebih baik dari kami," ucap Khalid Ali dikutip dari hmetro.com.
"Posisi ranking merupakan tolak ukur yang menunjukkan kekuatan tim, sehingga layak untuk mencari ranking yang lebih baik," sambungnya.
"Mungkin Kim Pan-gon punya alasan, termasuk menurut saya ini hanya pertandingan latihan untuk tim sebelum Piala AFF nanti."
"Tapi sekali lagi, saya berharap setelah ini kita mencari tim yang tinggi agar bisa meningkatkan permainan kita, kalah tidak apa-apa karena para pemain akan belajar sesuatu dari tim yang kuat."
"Namun jika kita kalah dari tim yang lemah, itu akan mengundang kritik. dari fans nanti."