Suara.com - Media Vietnam soroti 2 pemain keturunan Indonesia Jordi Amat dan Sandy Walsh berpotensi tak bisa perkuat Indonesia dalam Piala AFF 2022.
Dalam tulisannya, media Vietnam menjelaskan bintang Eropa itu akan sulit memperkuat skuad Garuda karena Piala AFF memang tidak masuk kalender FIFA.
"PSSI tidak bisa menggunakan pemain Eropa di Piala AFF karena turnamen ini bukan dari kalender FIFA, sehingga klub tidak punya kewajiban melepaskan pasukannya untuk timnas," tulis laporan The Thao247 disadur pada Minggu (30/10/2022).
"Masalah ini (izin klub) bisa diatur dengan Jordi Amat, karena bermain di Liga Malaysia. Namun, untuk Sandy Walsh jauh lebih sulit karena dia bermain di KV Mechelen, Liga Belgia dan ia punya peran penting di klub," lanjut laporan itu.
Baca Juga: PSSI Percepat KLB, Pengamat Ragu Kongres Hasilkan Perubahan Maksimal
Dikutip dari Bolatimes, Piala AFF 2022 dijadwalkan berlangsung pada 20 Desember hingga 16 Januari 2023. Undian grup pun telah dilakukan.
Grup A diisi oleh Thailand, Indonesia, Filipina, Kamboja dan pemenang kualifikasi antara Brunei Darussalam dan Timor Leste. Sementara Grup B ditempati oleh Vietnam, Malaysia, Singapura, Myanmar dan Laos.
Sebagaimana diketahui, PSSI sedang memproses tiga pemain keturunan untuk membela timnas Indonesia. Mereka adalah Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Shayne Pattynama.
Namun, sejauh ini proses naturalisasi mereka belum rampung. Khusus dua nama, yaitu Jordi Amat dan Sandy Walsh, PSSI berharap mereka bisa menjadi WNI pada akhir November 2022.
"Mudah-mudahan itu terwujud sehingga mereka bisa membela tim nasional Indonesia pada Desember 2022," ujar Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi di Jakarta, Jumat.
Baca Juga: Pesan Menohok Mahfud MD ke Pengurus PSSI, Jika Anda Punya Moral Mundur!
Yunus melanjutkan, saat ini, proses pewarganegaraan Jordi dan Sandy sudah mendekati akhir. Mereka tengah menunggu keputusan dari Presiden Joko Widodo dan melakukan sumpah sebagai WNI.
PSSI ingin Jordi Amat dan Sandy Walsh dapat memperkuat timnas Indonesia di Piala AFF 2022 pada Desember 2022-Januari 2023.
Meski demikian, kalau pun sudah menjadi WNI, kedua pemain tersebut berpotensi tidak dapat berkompetisi di Piala AFF lantaran turnamen tersebut bukanlah bagian dari agenda FIFA.
"Soal itu, kami berkomunikasi dengan klub-klub mereka. Ada beberapa klub yang rehat saat kompetisi itu. Kalau begitu, mungkin klub akan mengizinkan kecuali mereka sedang ada di kompetisi dan sangat dibutuhkan. Namun, kami juga tidak bisa memaksakan karena memang bukan 'FIFA match day'," tutur Yunus.