Suara.com - Pengamat sepak bola, Tommy Welly, menilai bahwa keputusan PSSI yang akan mempercepat Kongres Luar Biasa (KLB) adalah karena adanya paksaan supaya sepak bola di Indonesia tidak tersandera dan bisa melanjutkan kompetisi yang telah dijadwalkan.
Hal ini diungkapkan oleh pria yang kerap disapa Bung Towel pada saat menjadi narasumber dalam acara Kabar Petang yang tayang di kanal YouTube tvOneNews pada Sabtu (29/10/22).
"Cuma dalam situasi yang terakhir, ini kan KLB yang dalam tanda kutip dipaksa harus dilakukan karena ada situasi sepak bola kita yang tersandera," kata Bung Towel seperti dikutip Suara.com pada Minggu (30/10/22).
Lebih jelas, Bung Towel menerangkan, jika PSSI tak kunjung melaksanakan KLB, maka kompetisi di Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 tidak akan bisa bergulir. Hal ini sesuai dengan apa yang direkomendasikan oleh TGIPF.
Baca Juga: Arema FC soal KLB PSSI: Kami Setuju
"Jika belum dilakukan KLB, maka PSSI disudutkan pada situasi. Jika tidak merespons KLB maka kompetisinya yang akan menjadi korban," terang Bang Towel.
"Di sini lah yang menjadi latar belakang hari Jumat malam ada EXCO emergency meeting yang kemudian hasilnya adalah merespons soal KLB," imbuhnya.
Sejumlah Klub Sepak Bola Dukung Percepatan KLB PSSI
Pantauan dari Suara.com, atas keputusan PSSI yang akan mempercepat KLB, beberapa klub memberikan dukungannya. Mulai dari Arema FC, Persis Solo, Persebaya, Bali United, Barito Putra, dan RANS Nusantara.
1. Arema FC
Baca Juga: Selain Arema FC, Sejumlah Klub Juga Dukung Percepatan KLB PSSI
Manajemen klub Singo Edan menyatakan mendukung langkah PSSI mempercepat KLB.
Arema FC menilai bahwa percepatan KLB merupakan bentuk dari percepatan transformasi untuk menentukan roadmap sepak bola Indonesia kedepan.
"Kita setuju mengikuti alur dan arahan yang mengatur tentang KLB," kata Komisaris Arema FC, Tatang Dwi Arifianto, Minggu (30/10/22).
2. Persis Solo
Direktur Utama Persis Kaesang Pangarep menginginkan adanya perubahan sepakbola Indonesia. Dia juga menyinggung penghentian Liga 1 sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
"Kami mau perubahan sepak bola lebih baik. Sekarang klub sudah pada teriak-teriak, terutama klub Liga 3," kata Kaesang.
Fans Persis Solo juga menyatakan siap mendukung keputusan klub Jawa Tengah itu yang berencana mendorong pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) demi perbaikan sepak bola Indonesia.
"Pasoepati siap mendukung rencana Direktur Utama Tim Persis Solo, Kaesang Pangareb, dan Presiden Persebaya Surabaya, Azrul Ananda, yang menggalang dukungan untuk KLB PSSI demi sepak bola nasional," kata Presiden Pasoepati, Maryadi, di Solo, Selasa.
Dukungan itu disuarakan Pasoepati agar persepakbolaan Indonesia menjadi lebih baik pada masa mendatang.
3. Persebaya
Direktur Utama Persis Solo Kaesang Pangareb, Presiden Persebaya Azrul Ananda, dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengadakan pertemuan konsolidasi tentang perbaikan persepakbolaan Indonesia ke depan di Kantor Balai Kota Surakarta.
Menurut pemilik Persebaya Azrul Ananda pihaknya bertemu pemilik tim Persis membicarakan soal KLB PSSI dengan tujuan untuk sepak bola Indonesia lebih baik ke depan.
Azrul mengatakan di luar kejadian Tragedi Kanjuruhan Malang pada 1 Oktober 2022, pihaknya membahas seperti apa ke depan sebagai bukti kepedulian klub terhadap sepak bola Indonesia.
Menurut Azrul sebagai sesama tim peserta Liga 1, Persebaya dan Persis harus memikirkan ke depan nasib klub serta perbaikan kompetisi sepak bola di Indonesia