Suara.com - Ketua Tim Gabungan Investigasi Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan Mahfud MD menyatakan wacana KLB PSSI sudah sesuai dengan rekomendasi ITGIPF Tragedi Kanjuruhan. Sebab itu bagian dari rekomendasi.
Mahfud yang juga Menkopolhukam itu mengatakan semua rekomendasi TGIPF sudah dilaksanakan oleh Presiden. Di antaranya tata tertib, keamanan, dan renovasi seluruh stadion, sehingga semuanya sudah dijalankan.
"Sudah sesuai memang, sangat persis memang begitu agar mempercepat Kongres Luar Biasa," kata Mahfud MD usai menghadiri pengukuhan guru besar di Universitas Jember, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu.
"Sudah jalan semua rekomendasi TGIPF," kata Mahfud.
Baca Juga: PSSI Percepat Kongres Luar Biasa, Iwan Bule: Tak Ingin Perpecahan Antaranggota
Sebelumnya, Mahfud juga menyampaikan bahwa pihaknya punya banyak rekomendasi dalam Tragedi Kanjuruhan dan tidak akan mencampuri urusan PSSI. Namun, pihaknya mengingatkan bahwa PSSI punya tanggung jawab hukum dan moral atas tragedi tersebut.
"Untuk tanggung jawab hukum, semua unsur pidana tengah digali, sedangkan tanggung jawab moralnya kalau punya hati, ya, mundur, itu saja. Namun, tanggung jawab moral tidak bisa dipaksakan," ujarnya.
PSSI memutuskan untuk mempercepat pelaksanaan Kongres Luar Biasa setelah menggelar rapat darurat Exco di Kantor PSSI, Jakarta, Jumat (28/10) malam.
"Tahapan Kongres Luar Biasa akan kami mulai dari berkirim surat pemberitahuan kepada FIFA berisi usulan kongres," kata Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, diunggah di akun Youtube PSSI TV, Sabtu.
Alasan PSSI untuk mempercepat KLB yang normalnya pada bulan November 2023 adalah demi mencegah perpecahan di kalangan anggotanya.
Baca Juga: PSSI Percepat KLB, hingga Akhirnya Gilang Mundur dari Jabatan Presiden Klub Arema FC
Berdasarkan Statuta PSSI, KLB digelar jika ada permintaan tertulis dari 50 persen atau 2/3 dari jumlah total anggota PSSI, kemudian KLB akan dilaksanakan 3 bulan setelah PSSI menerima permohonan tersebut.
PSSI berharap keputusan untuk mempercepat KLB dapat menjadi pertimbangan semua pemangku kepentingan agar membantu bergulirnya kembali Liga 1, 2, dan 3 musim kompetisi 2022—2023. (Antara)