Infografis
Suara.com - Manajer Manchester City, Pep Guardiola, diam-diam terus memperhatikan perkembangan rival sekota mereka, Manchester United sejak dilatih Erik ten Hag. Menurutnya, Setan Merah sudah kembali ke performa terbaik.
Manchester United tak lagi jadi penantang gelar Liga Inggris. Kali terakhir mereka merengkuh trofi tersebut adalah pada 2013 silam, musim di mana Sir Alex Ferguson memutuskan pensiun setelahnya.
Trofi terakhir yang diraih Manchester United terjadi pada 2017. Saat itu, Setan Merah mengawinkan gelar Piala Liga Inggris dan Liga Europa di bawah asuhan Jose Mourinho.
Setelah itu, performa Manchester United naik turun di bawah pimpinan Ole Gunnar Solskjaer dan Ralf Rangnick, sebelum Erik ten Hag menduduki kursi pelatih awal musim panas ini.
Baca Juga: Persisten dan Ngotot, Erik ten Hag Yakin Keran Gol Cristiano Ronaldo Segera Mengalir Deras
Kedatangan Ten Hag langsung terasa dalam skuad Setan Merah. Terkini, Manchester United tak terkalahkan dalam tujuh laga di semua kompetisi pasca takluk 3-6 dari Manchester City.
Pada laga terakhirnya, Man United juga menunjukkan dominasi penuh ketika menghancurkan Sheriff Tiraspol 3-0 dalam matchday kelima Grup E Liga Europa 2022-2023 tengah pekan ini.
“Akhirnya United kembali – saya telah melihatnya pada hari Kamis [kemenangan 3-0 atas Sheriff Tiraspol], dan melawan Chelsea di babak pertama [dari hasil imbang 1-1 akhir pekan lalu]," kata Pep Guardiola dikutip dari BBC Sport, Sabtu (29/10/2022).
"Saya bilang saya suka apa yang saya lihat dari United sekarang. Akan ada banyak tim seperti United yang bertarung. Itu sebabnya Anda harus berjuang untuk lolos ke Liga Champions dan berjuang untuk gelar."
Guardiola juga mengatakan dia melihat Newcastle berada dalam persaingan di papan atas Liga Inggris. Jika bukan untuk gelar, mereka bisa jadi kuda hitam di empat besar.
Baca Juga: Antony Pamer Skill Konyol yang Berujung Salah Umpan, Begini Reaksi Para Legenda
"Newcastle sudah ada di sana," tambah Guardiola, yang tim City-nya mengincar gelar Liga Premier ketiga berturut-turut.
“Saya melihat mereka melawan Tottenham. Para bek tengah berhadapan satu lawan satu melawan Kane dan Son tanpa masalah sama sekali."
"Mereka memiliki pemain baru. Mereka bermain berani. Mereka adalah pesaing untuk berada di sana."
