3 Alasan Juventus Gagal di Champions League Musim Ini

Syaiful Rachman Suara.Com
Jum'at, 28 Oktober 2022 | 23:05 WIB
3 Alasan Juventus Gagal di Champions League Musim Ini
Pelatih Juventus asal Italia Massimiliano Allegri (kedua dari kiri) bereaksi dari pinggir lapangan dalam matchday pertama Grup H Liga Champions 2022/2023 antara PSG vs Juventus di Stadion Parc des Princes di Paris, pada 6 September 2022 waktu setempat. FRANCK FIFE / AFP
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kekalahan Juventus dari Benfica menjadi puncak kegagalan Bianconeri di ajang Champions League 2022-2023, dan sejumlah faktor menjadi penyebab kegagalan tim besutan Massimiliano Allegri di kompetisi kasta tertinggi Benua Biru.

Juventus menelan kekalahan tipis dari Benfica pada matchday kelima babak penyisihan grup Liga Champions, Rabu (26/10/2022).

Estadio da Luz menjadi kuburan bagi Juventus usai kalah dari Benfica 4-3 dan tersingkir dari Champions League.

Gestur pelatih Juventus, Massimiliano Allegri pada laga Liga Champions kontra Maccabi Haifa di Israel, Rabu (12/10/2022) dini hari WIB. [RONALDO SCHEMIDT / AFP]
Gestur pelatih Juventus, Massimiliano Allegri pada laga Liga Champions kontra Maccabi Haifa di Israel, Rabu (12/10/2022) dini hari WIB. [RONALDO SCHEMIDT / AFP]

Juventus bisa dikatakan babak belur di fase grup, dari lima pertandingan mereka hanya bisa meraih satu kemenangan dan menelan empat kekalahan.

Si Nyonya Tua berada di peringkat ketiga fase Grup H dengan raihan 3 poin, sama seperti Maccabi Haifa.

Wakil Italia hanya unggul selisih gol dari wakil Israel, hingga tak mendekam di dasar klasemen babak penyisihan grup.

Setidaknya ada 3 penyebab yang menjadikan performa raksasa Turin tersebut bobrok di Champions League, berikut ulasannya.

1. Taktik Melempem

Dalam dua pertandingan melawan Benfica, Juventus dua kali menelan kekalahan tipis dengan skor 1-2 dan 3-4, hal itu membuktikan taktik Si Nyonya Tua tidak efektif.

Baca Juga: Mengenal Oleg Blokhin, Legenda yang Pecundangi Franz Beckenbauer dan Johan Cruyff dalam Perebutan Ballon dOr

Juventus tentu lebih unggul dari komposisi pemain, namun Benfica lebih pandai dalam memanfaatkan kelemahan lawan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI