Suara.com - Kekalahan Juventus dari Benfica menjadi puncak kegagalan Bianconeri di ajang Champions League 2022-2023, dan sejumlah faktor menjadi penyebab kegagalan tim besutan Massimiliano Allegri di kompetisi kasta tertinggi Benua Biru.
Juventus menelan kekalahan tipis dari Benfica pada matchday kelima babak penyisihan grup Liga Champions, Rabu (26/10/2022).
Estadio da Luz menjadi kuburan bagi Juventus usai kalah dari Benfica 4-3 dan tersingkir dari Champions League.
![Gestur pelatih Juventus, Massimiliano Allegri pada laga Liga Champions kontra Maccabi Haifa di Israel, Rabu (12/10/2022) dini hari WIB. [RONALDO SCHEMIDT / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/10/12/57303-massimiliano-allegri-juventus.jpg)
Juventus bisa dikatakan babak belur di fase grup, dari lima pertandingan mereka hanya bisa meraih satu kemenangan dan menelan empat kekalahan.
Si Nyonya Tua berada di peringkat ketiga fase Grup H dengan raihan 3 poin, sama seperti Maccabi Haifa.
Wakil Italia hanya unggul selisih gol dari wakil Israel, hingga tak mendekam di dasar klasemen babak penyisihan grup.
Setidaknya ada 3 penyebab yang menjadikan performa raksasa Turin tersebut bobrok di Champions League, berikut ulasannya.
1. Taktik Melempem
Dalam dua pertandingan melawan Benfica, Juventus dua kali menelan kekalahan tipis dengan skor 1-2 dan 3-4, hal itu membuktikan taktik Si Nyonya Tua tidak efektif.
Juventus tentu lebih unggul dari komposisi pemain, namun Benfica lebih pandai dalam memanfaatkan kelemahan lawan.