Suara.com - Penusuk Pablo Mari, Bek Arsenal diduga sakit jiwa. Sampai kini polisi masih mencari motif Pablo Mari ditusuk bersama 4 orang lainnya.
Kepolisian Milan menyatakan pria penusuk Pablo Mari menunjukkan tanda-tanda tidak stabil secara psikologis.
"Tidak ada unsur yang menyarankan terorisme," begitu tulisa ESPN.
Sementara itu Saksi mata mengatakan kepada ANSA bahwa mereka melihat orang-orang melarikan diri dari supermarket dengan kaget.
Lalu ketika situasi menjadi jelas, pekerja toko menurunkan daun jendela toko.
Kekinian Kepolisi Daerah Milan menangkap penusuk Bek Arsenal Pablo Mari. Pablo Mari ditusuk tiba-tiba saat berada di pusat pembelanjaan di Milian, Italia.
Penusuk Pablo Mari adalah seorang pria Italia berusia 46 tahun.
Dia dicurigai melakukan serangan di sebuah pusat perbelanjaan di Assago, pinggiran kota Milan.
Salah saseorang yang ditusuk pria itu adalah seorang karyawan supermarket. Karyawan supermarket itu meninggal dunia saat dalam perjalanan ke rumah sakit.
Baca Juga: Polisi Tangkap Penusuk Bek Arsenal Pablo Mari, Ini Sosoknya
Tiga korban lainnya dalam kondisi serius.
Sementara Pablo alami luka cukup dalam setelah ditusuk. Kepala eksekutif Monza Adriano Galliani berbagi rincian lebih lanjut tentang insiden tersebut.
"Pablo Mari memiliki luka yang cukup dalam di punggungnya, yang untungnya tidak menyentuh organ vital seperti paru-paru atau lainnya," katanya seperti dikutip ESPN.
"Nyawanya tidak dalam bahaya; dia harus segera pulih."
Baru-baru ini, Pablo Mari bergabung dengan tim Serie A dengan status pinjaman dari Arsenal di akhir musim.
Pablo Maribergabung dengan klub Liga Inggris itu pada 2020 dari Flamengo.
Penusukan itu terjadi saat Pablo Mari dipinjamkan ke Monza dari Arsenal.
Dalam sebuah pernyataan, Arsenal mengkonfirmasi insiden itu tetapi mengatakan cedera Mari tidak dianggap mengancam jiwa.
"Kami semua terkejut mendengar berita mengerikan tentang penusukan di Italia, yang telah menempatkan sejumlah orang di rumah sakit termasuk bek tengah pinjaman kami Pablo Mari," bunyi pernyataan itu, dikutip dari ESPN.
"Kami telah menghubungi agen Pablo yang memberi tahu kami bahwa dia di rumah sakit dan tidak terluka parah.
"Pikiran kami bersama Pablo dan korban lain dari insiden mengerikan ini."