Suara.com - PSM Makassar mengambil sikap terkait situasi sepak bola Indonesia. Seperti Persis Solo dan Persebaya Surabaya, tim berjuluk Juku Eja itu mendukung penuh PSSI menggelar Kongres Luar Biasa (KLB).
Adapun sikap sejumlah klub ini buntut dari insiden Kanjuruhan, Malang pada 1 Oktober 2022. Wacana KLB PSSI muncul usai Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Kanjuruhan memberikan rekomendasi tersebut.
TGIPF merekomendasikan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dan seluruh anggota Komite Eksekutif (Exco) mundur sebagai bentuk tanggung jawab moral. Lewat KLB kepenguran PSSI akan diganti dengan harapan menjadi lebih baik.
Namun, KLB hanya bisa diminta oleh voters. Sesuai statuta PSSI minimal 50 persen anggota mengajukan digelarnya KLB secara resmi.
Direktur Utama PSM Makassar Sadikin Aksa dalam penyataan resminya mendukung penuh perbaikan total sepakbola Indonesia. Termasuk di dalamnya jika memang diharuskan menggelar KLB.
Selain itu, Juku Eja juga mau Tragedi Kanjuruhan diusut tuntas. Jangan sampai kejadian serupa kembali terulang.
Selain PSM, Persis, dan Persebaya sebenarnya ada beberapa tim yang juga telah mengambil sikap. Seperti Persija Jakarta, Arema FC, dan RANS Nusantara FC.
Namun, Persija, Arema, dan RANS tidak tegas menyinggung perihal KLB. Mereka hanya mendukung upaya Transformasi Sepakbola Indonesia.
Berikut Pernyataan Resmi PSM Makassar melalui Direktur Utama Sadikin Aksa
Baca Juga: Mengintip Peluang Lionel Messi Berhadapan dengan Cristiano Ronaldo di Piala Dunia 2022
1. Tragedi Kanjuruhan merupakan tragedi kemanusiaan bagi insan sepak bola di seluruh dunia, PSM Makassar mendorong dan mendukung proses investigasi yang tengah berjalan, memastikan seluruh korban terpenuhi segala haknya dan mendapatkan jaminan keselamatan agar pengusutan atas tragedi ini tuntas.
PSM Makassar berkewajiban untuk menyuarakannya, terlebih hal ini sejalan dengan ketentuan dalam Statuta PSSI yang secara tegas menjunjung tinggi dan mendukung perlindungan atas hak asasi manusia (Pasal 6 Statuta PSSI tentang Hak Asasi Manusia).
2. PSM Makassar berharap agar tragedi Kanjuruhan menjadi yang terakhir dan menjadi pembelajaran berharga bagi seluruh insan sepak bola khususnya bagi insan tanah air. PSM Makassar mendukung penuh segala bentuk perbaikan dan transformasi sepak bola nasional (termasuk pelaksanaan Kongres Luar Biasa) dengan tetap memperhatikan ketentuan-ketentuan yang berlaku agar tidak menjadi masalah baru di kemudian hari.
PSM Makassar siap mengambil peran dan mengusahakan agar tujuan PSSI dapat terwujud khususnya sebagaimana tertuang pada Pasal 4 Statuta PSSI yang berbunyi:
PSSI bertujuan untuk :
a. Mengembangkan dan memajukan sepak bola secara konsisten dan berkelanjutan serta melakukan pengaturan dan pengawasan kompetisi sepak bola di Indonesia dengan semangat sportivitas, fair play, persatuan dan kesatuan serta nilai kemanusiaan.
3. PSM Makassar berharap agar segera ada kejelasan terkait keberlanjutan kompetisi Liga 1 2022/2023. Membiarkan klub terlalu lama dalam ketidakpastian tentu sangat merugikan, terlebih bagi klub PSM Makassar dan Barito Putera yang saat ini sudah memiliki 5 pekan pertandingan yang tertunda.
PSM Makassar optimis, proses pembenahan tata kelola sepak bola Indonesia yang saat ini tengah berjalan akan membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Sepak bola akan menjadi olahraga yang aman dan nyaman untuk dinikmati semua kalangan.