Suara.com - Xavi Hernandez menyampai rekor buruk yang dicatatkan Louis van Gaal setelah membawa Barcelona dua musim beruntun tersingkir dari fase grup Champions League.
Barcelona harus tersingkir dari fase grup Champions League 2022-2023 setelah kalah bersaing dengan Inter Milan untuk mengunci satu tiket terakhir ke babak 16 besar.
Sebelum dibantai Bayern Munich 0-3 dalam matchday kelima Grup C di Camp Nou, Kamis (27/10/2022), Barcelona sudah hilang harapan untuk lolos usai Inter Milan menang 4-0 atas Viktoria Plzen.
Hasil ini membuat Barcelona mengakhiri fase grup Champions League 2022-2023 diurutan ketiga. Mereka untuk sementara mengoleksi empat poin, dan tak mungkin lagi mengejar perolehan poin Bayern (15) dan Inter (10).
Baca Juga: Hasil Barcelona vs Bayern Munich: Die Roten Kirim Tim Catalan ke Liga Europa
Situasi itu bikin Barcelona turun kasta ke babak play-off 16 besar Liga Europa 2022-2023. Ini menjadi kali kedua secara beruntun Blaugrana tersingkir dari fase grup Champions League dan berakhir di kompetisi kasta kedua klub Eropa tersebut.
Barcelona kali terakhir gagal lolos dari fase grup Champions League dua musim beruntun ketika diasuh Louis van Gaal pada edisi 1997-98 dan 1998-99, sebagaimana dikutip dari Opta.
"Kami tenggelam dalam grup yang sangat rumit ini, dan rasanya seperti banyak hal yang melawan kami di Champions League musim ini," kata Xavi Hernandez dikutip dari laman resmi UEFA, Kamis (27/10/2022).
"Sepak bola kejam bagi kami. Pada hari-hari sulit lainnya kami berkompetisi, tetapi tidak di sini."
Meski kecewa, Xavi Hernandez meminta anak asuhnya untuk segera bangkit. Dia menyebut kompetisi bukan hanya Champions League, tim Catalan masih harus fokus meraih prestasi di kancah domestik terutama Liga Spanyol di mana mereka saat ini menduduki peringkat dua klasemen.
Baca Juga: Menang 4-0, Inter Milan Lolos ke-16 Besar sementara Barcelona Nyemplung ke Piala UEFA
"Musim tidak berakhir pada Oktober - ada lebih banyak trofi yang harus diperebutkan. Kami harus tetap bersatu," kata Xavi Hernandez.
"Ini cara yang kejam untuk meninggalkan Liga Champions tetapi jika Anda menganalisis beberapa pertandingan kami yang lain, kami pantas mendapatkan hasil lebih baik dari ini," tambahnya.