Suara.com - Mantan penyerang Juventus, Paolo Di Canio tak bisa mengerem untuk mengkritik keras eks timnya itu setelah Bianconeri dipastikan kandas secara memalukan di fase grup Champions League 2022/2023. Di Canio menyebut Juventus konyol bak tim lawak, memalukan, dan tim dengan 'level Serie B'.
Juventus dipastikan gagal melangkah ke babak 16 besar Liga Champions musim ini usai disikat tuan rumah Benfica 3-4 pada laga matchday 5 Grup H di Lisbon, Portugal, Rabu (26/10/2022) dini hari WIB.
Usai baru mengoleksi 3 poin dari lima laga Grup H, dengan hanya sekali menang dan empat kali kalah, harapan Bianconeri untuk tampil di fase gugur Liga Champions musim ini pun pupus.
Bahkan, kans tim raksasa Liga Italia Serie A itu untuk finis di peringkat ketiga Grup H dan mendapatkan tiket buangan ke Liga Europa pun terancam, dengan Maccabi Haifa yang menempati peringkat buncit klasemen sementara grup ini juga mengoleksi poin 3 dengan satu matchday tersisa.
Di markas Benfica, Juventus sudah tertinggal 1-3 sejak babak pertama. Setelah kembali kecolongan gol cepat di awal babak kedua, Juventus memang sempat bereaksi lewat gol-gol Arkadiusz Milik dan Weston McKennie.
Namun, sepasang gol cepat di rentang waktu menit 77'-79' itu sepertinya sudah agak terlambat dan Juventus asuhan pelatih Massimiliano Allegri pun tak pernah benar-benar bisa serius mengancam Benfica.
Dari segala aspek, tim tuan rumah benar-benar lebih mendominasi permainan. Kemenangan pun layak didapat tim elite Portugal tersebut.
"Cara Juventus kebobolan gol-gol Benfica itu sungguh konyol, memalukan. Ini seperti tim lawakan," ketus Di Canio seperti dilansir football-italia, Rabu.
"Sungguh penampilan yang memalukan dari Juve. Ini level Serie B. Bahkan tim di Serie B mungkin tidak akan kebobolan gol-gol seperti itu. Tidak ada perhatian, rasa lapar dan ambisi kolektif," sambung pria 54 tahun yang juga pernah memperkuat Lazio, Napoli dan AC Milan sebagai pemain di Italia tersebut.
Baca Juga: Juventus yang Rapuh Tak Mampu Imbangi Kecepatan Benfica, Allegri: Terlalu Banyak Kesalahan!
"Sudah pasti mereka layak tersingkir. Anda tak bisa berharap, dengan level bertahan seperti ini, Anda bisa main di babak knockout Liga Champions. Lupakan itu."
"Bahkan saya tak yakin mereka kini bisa ke Liga Europa. Juventus akan menghadapi PSG di partai terakhir. PSG sudah lolos (ke 16 besar), tapi mereka tentu akan tetap bermain ngotot demi lolos sebagai jawara grup," pungkas Di Canio.