6 Klub Tentukan Sikap Terkait Tragedi Kanjuruhan, Kaesang Tuntut KLB PSSI

Farah Nabilla Suara.Com
Rabu, 26 Oktober 2022 | 13:36 WIB
6 Klub Tentukan Sikap Terkait Tragedi Kanjuruhan, Kaesang Tuntut KLB PSSI
Suporter sepak bola meletakkan atribut Arema saat mengikuti doa bersama bagi korban Tragedi Kanjuruhan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Senin (3/10/2022). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/hp.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hampir sebulan bergulir, pengungkapan kasus Tragedi Kanjuruhan belum juga mencapai titik akhir. Belum ada pihak-pihak yang menyatakan bertanggungjawab atas peristiwa yang menewaskan 135 orang tersebut.

Berlarut-larutnya pengungkapan kasus tersebut membuat sejumlah klub sepak bola Liga 1 mengambil sikap terkait transformasi sepak bola Indnesia, sebagai buntut dari Tragedi Kanjuruhan.

Hingga kini sedikitnya ada enam klub sepak bola Liga 1 yang telah mengambil sikap untuk perbaikan msa depan sepak bola Indonesia setelah terjadinya peristiwa usai laga Arema FC versus Persebaya Surabaya itu.

Salah satu tuntutan yang diajukan adalah agar PSSI menggelar Kongres Luar Biasa (KLB), untuk mengganti pengurus federasi sepak bola Indonesia.

Baca Juga: Kompetisi Liga 1 Indonesia Belum Jelas, Pemain Persib Bandung Ini Mengaku Sedih

Namun ada juga klub yang tidak menuntut KLB PSSI, namun menuntut agar transformasi sepak bola di Indonesia dipercepat.

Apa saja enam klub sepak bola Liga 1 tersebut? Berikut ulasannya.

1. Persis Solo

Dorongan agar PSSI menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) sebagai buntut dari Tragedi kanjuruhan disuarakan oleh Direktur Utama Persis Solo Kaesang Pangarep.

Untuk memuluskan tuntutannya itu, Kaesang mengaku sedang menggalang dukungan klub sepak bola lainnya.

Baca Juga: Jahil Banget! Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming Raka Kompak Jadikan Jokowi Lelucon Pakai Foto Ini

Tuntutan dan sikal Kaesang tersebut diungkapkan oleh mantan Presiden Persebaya Surabaya Azrul Ananda usai bertemu putra Presiden Jokowi tersebut.

Menurut Azrul, Kaesang tengah menyusun draft surat yang akan dikirimkan ke pengurus PSSI. Dan selain Persebaya Surabaya, kaesang juga menyatakan telah berdiskusi dengan sejumlah klub Liga 1 lainnya, diantaranya Bali United, Rans Nusantara dan Barito Putera.

2. Persebaya Surabaya

Selain Persis Solo, Persebaya Surabaya juga telah megambil sikap agar PSSI menggelar KLB sebagai buntut dari Tragedi Kanjuruhan.

Sikap itu diambil setelah perwakilan Persebaya Surabaya bertemu dengan pengurus Persis Solo pada Senin (24/10/2022) lalu.

Selain Tragedi Kanjuruhan, tuntutan KLB tersebut juga diajukan terkait Tragedi Gelora Bandung Lautan Api.

Tak hanya itu, Per4sebaya Surabaya juga meminta PT Liga Indonesia Baru (LIB)menggelar RUPS untuk menentukan nasib kompetisi sepak bola di Indonesia.

3. Persija Jakarta

Sikap Persija Jakarta terkait buntut Tragedi Kanjuruhan tertuang dalam laman resminya pada Senin (24/10/2022).

Namun berbeda dengan Persis Solo dan Persebaya Surabaya, Persija Jakarta tidak menuntut PSSI menggelar KLB, namun hanya menuntut agar transformasi sepak bola Indonesia dipercepat agar kompetisi sepak bola nasional bias kembali digelar.

Selain itu Persija Jakarta juga menuntut pengusutan tuntas terhadap Tragedi Kanjuruhan.

4. PSIS Semarang

SIkap PSIS Semarang terhadap Tragedi Kanjuruhan juga disampaikan melalui laman resmi klub sepak bola tersebut.

Dalam pernyataan sikap tersebut, CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi menyatakan, klubnya menghormati klub lainnya yang menuntut digelarnya KLB.

Namun ia mengingatkan, KLB baru bias digelar apabila 50 persen voters menyetujuinya. Yoyok justru mendesak agar PT LIB menggelar RUPSI untuk menentukan nasib kompetisi Liga 1 selanjutnya.

5. Arema FC

SIkap Arema FC terhadap Tragedi Kanjuruhan disampaikan Presiden Arema FC Galang Widya Pramana melalui laman media social resmi klub tersebut.

Ia meminta investigasi menyeluruh terhadap insiden yang memakan korban supporter Arema FC tersebut. Menurut dia, hal itu penting untuk dilakukan agar pihak keluarga korban mendapatkan keadilan.

Hingga kini Arema tidak meminta PSSI menggelar KLB, namun mereka menuntut agar transformasi sepak bola Indonesia dipercepat.

6. PSS Sleman

PSS Sleman merupakan salah satu klub sepak bola Liga 1 yang pertama kali mengeluarkan sikap pasca Tragedi Kanjuruhan.

Pernyataan sikap tersebut dikeluarkan pada 11 Oktober 2022 lalu dengan mendukung TGIPF untuk mencari penanggungjawab atas insiden tersebut.

PSS Sleman juga mendukung saran FIFA untuk mengubah jam kickoff jadi sore hari dan menghapus jadwal pertandingan sepak bola malam hari.

Klub itu juga meminta agar seluruh stake holder sepak bola Indonesia mengevaluasi dan mereformasi system serta regulasi dalam kompetisi.

Kontributor : Damayanti Kahyangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI