4 Pemain Naturalisasi yang Kurang Bersinar di Timnas Indonesia, Salah Satunya Jadi Satpam Klub Malam

Arief Apriadi Suara.Com
Rabu, 26 Oktober 2022 | 11:14 WIB
4 Pemain Naturalisasi yang Kurang Bersinar di Timnas Indonesia, Salah Satunya Jadi Satpam Klub Malam
Arsip - Pemain rekrutan baru Persib Bandung, Raphael Maitimo (kiri), foto bareng dengan Sergio van Dijk disela launching Persib Bandung di Stadion Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, Minggu (2/4/2017). [Twitter@raphaelmaitimo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PSSI sebetulnya sudah mulai giat menjalankan program naturalisasi pemain asing untuk memperkuat timnas Indonesia sejak lama.

Program semacam ini sempat gencar dilakukan sejak tahun 2010. Berbagai pemain asing yang dinilai mampu mendongkrak performa timnas Indonesia kemudian diproses untuk jadi WNI.

Sayangnya, dari sekian banyak pemain yang dinaturalisasi, ada beberapa nama yang justru kurang bersinar bersama timnas Indonesia.

Sejumlah pemain di antaranya hanya mampu mencatatkan sedikit penampilan bersama skuad Garuda hingga akhirnya pensiun dari dunia sepak bola.

Baca Juga: 3 Pesepakbola Indonesia yang Pernah Diklaim sebagai Orang Malaysia

Berikut Suara.com menyajikan nama-nama pemain naturalisasi yang akhirnya tak mampu bersinar bersama timnas Indonesia.

1. Sergio Van Dijk

Striker Persib Bandung, Sergio van Dijk. [Suara.com/Aditya Gema Pratomo]
Striker Persib Bandung, Sergio van Dijk. [Suara.com/Aditya Gema Pratomo]

Salah satu pemain naturalisasi yang diharapkan mampu mendongkrak prestasi timnas Indonesia ialah Sergio Van Dijk. Dia dinaturalisasi pada 2013.

Namun, ternyata Van Dijk gagal memenuhi ekspektasi. Sebab, pemain berkepala plontos ini hanya sanggup menyumbang satu gol dari enam aksinya bersama skuad Merah Putih.

Padahal, dia sebelumnya punya rekam jejak mentereng di Liga Australia. Dari 87 penampilan, Van Dijk sukses mendulang total 40 gol. Dia pun diketahui pensiun pada 2020 dan memulai karier baru sebagai agen pemain.

Baca Juga: Jajal Kekuatan Turki, Kapten Muhammad Ferarri Minta Timnas Indonesia U-20 Meminimalisir Kesalahan

2. Greg Nwokolo

Pemain Timnas Indonesia Greg Nwokolo (kedua kanan) dan Riko Simanjuntak (kiri) menggiring bola dalam latihan di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa (19/3/2019). Timnas senior mengadakan latihan intensif termasuk akan uji coba dengan klub Bali United menjelang laga persahabatan menghadapi Myanmar pada 25 Maret 2019. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Pemain Timnas Indonesia Greg Nwokolo (kedua kanan) dan Riko Simanjuntak (kiri) menggiring bola dalam latihan di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa (19/3/2019). Timnas senior mengadakan latihan intensif termasuk akan uji coba dengan klub Bali United menjelang laga persahabatan menghadapi Myanmar pada 25 Maret 2019. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

Selanjutnya, ada pesepak bola asal Nigeria yang mendapat kesempatan untuk memiliki kewarganegaraan Indonesia melalui jalur naturalisasi, yakni Greg Nwokolo.

Greg sebetulnya sudah jalani proses naturalisasi sejak 10 Oktober 2011, tetapi dia baru bisa bermain bersama timnas Indonesia pada Maret 2013. Artinya, ada rentang waktu nyaris dua tahun.

Sayangnya, Greg juga tak bisa bersinar di level tim nasional. Sebab, dari delapan penampilannya bersama skuad Merah Putih, ia hanya sanggup menyumbangkan dua gol.

3. Jhonny van Beukering

Mantan penyerang timnas Indonesia yang kini menjadi pelatih di klub amatir di Belanda, Jhonny van Beukering (Dok: sports.vice.com)
Mantan penyerang timnas Indonesia yang kini menjadi pelatih di klub amatir di Belanda, Jhonny van Beukering (Dok: sports.vice.com)

Jelang bergulirnya ajang Piala AFF 2012, PSSI pernah melakukan naturalisasi pemain untuk menambah kekuatan timnas Indonesia. Saat itu, salah satu nama pemain yang dinaturalisasi ialah Jhonny van Beukering,

Penyerang kelahiran Belanda. Penampilan perdananya bersama skuad Garuda tercatat pada laga uji coba kontra Timor Leste. Saat itu, ia mencetak satu assist untuk Bambang Pamungkas.

Sementara itu, debutnya pada pertandingan resmi tercipta ketika timnas Indonesia berjumpa Malaysia pada babak penyisihan grup Piala AFF 2012.

Namun, semenjak saat itu, pemain yang identik dengan tubuh gempal ini tak kunjung mendapatkan panggilan timnas Indonesia.

Bahkan, beberapa tahun terakhir, van Beukering yang mengalami kesulitan finansial mulai menjajal sejumlah profesi, mulai dari pelatih klub lokal, konsultan kesehatan mental, hingga penjaga pintu di klub striptis.

Profesi yang terakhir itu dijalaninya tiap akhir pekan. Dia menjadi penjaga alias satpam di sebuah klub striptis yang berlokasi di De Nacht, Tilburg.

4. Tonnie Cussel

Pemain naturalisasi asal Belanda Tonnie Cussel mengikuti sesi latihan Timnas yang dipersiapkan dalam kejuaraan AFF Suzuki Cup 2012, di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (8/11). Pelatih Timnas Indonesia Nil Maizar masih akan melihat dan menilai kemampuan tiga pemain naturalisasi sebelum resmi bergabung dengan pemain timnas yang akan berlaga pada ajang AFF Cup 2012. FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ss/Spt/12
Pemain naturalisasi asal Belanda Tonnie Cussel mengikuti sesi latihan Timnas yang dipersiapkan dalam kejuaraan AFF Suzuki Cup 2012, di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (8/11). Pelatih Timnas Indonesia Nil Maizar masih akan melihat dan menilai kemampuan tiga pemain naturalisasi sebelum resmi bergabung dengan pemain timnas yang akan berlaga pada ajang AFF Cup 2012. FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ss/Spt/12

Selain van Beukering, pemain kelahiran Belanda lainnya yang juga dinaturalisasi oleh PSSI menjelang Piala AFF 2012 ialah Tonnie Cusell.

Tonnie Cusell merupakan sepupu dari pemain naturalisasi Indonesia lainnya, Stefano Lilipaly. Ia juga sama-sama mencetak debut pada laga uji coba kontra Timor Leste.

Pada gelaran Piala AFF 2012, pemain kelahiran Amsterdam, Belanda, ini hanya mampu memainkan satu penampilan, yakni pada laga melawan Malaysia di fase penyisihan grup.

Sejak saat itu, Tonnie Cussel belum pernah melanjutkan kiprahnya bersama timnas Indonesia. Dia pun akhirnya memutuskan gantung sepatu pada tahun 2014.

Kontributor: Muh Adif Setyawan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI