Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia U-20 Shin Tae-yong mengatakan, skuadnya harus memperkuat pengawalan atau pressing kepada lawan saat kehilangan bola dalam pertandingan.
"Kelemahan saat ini, kalau kehilangan bola mereka suka berdiri diam. Seharusnya pemain kami pressing biar lawan tidak dapat peluang yang baik atau serangan balik," ujar Shin, diunggah di laman PSSI, Selasa (25/10/2022).
Menurut juru taktik asal Korea Selatan itu, kekurangan tersebut terlihat ketika anak-anak asuhnya menang dengan skor 2-1 atas klub lokal Cakallikli Spor pada laga uji coba di Antalya, Turki, Senin (24/10/2022).
![Pelatih Timnas Indonesia U-20, Shin Tae-yong berpose dengan syal tim lokal Turki, Cakallikli Spor jelang laga uji coba di Lapangan Kempinski Hotel Football, Antalya, Turki, Senin (24/10/2022). [Dok. Twitter/@cakallikli]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/10/25/12983-pelatih-timnas-indonesia-u-20-shin-tae-yong-cakallikli-spor.jpg)
Meski mampu menaklukkan lawan, Ronaldo Kwateh dan kawan-kawan dinilai belum mampu merebut bola dengan cepat.
Hal itu membuat lawan lebih leluasa membangun serangan ke pertahanan Indonesia.
"Itu pelan-pelan harus diperbaiki, termasuk kelemahan-kelemahan yang lain," tutur Shin.
Namun, secara keseluruhan, Shin menilai timnya sudah berlaga dengan baik. Kondisi fisik pemain sudah membaik dan mereka dinilai semakin mantap dari sisi kemampuan dasar.
Mental timnas U-20 juga tak goyah meski Cakallikli Spor diperkuat pemain-pemain yang usianya lebih tua.
"Memang bisa saja dibilang tim lawan itu lemah, tetapi tetap mereka merupakan tim senior. Jadi, secara keseluruhan, pertandingan itu berjalan dengan lumayan baik," kata Shin.
Baca Juga: Achmad Nawir, Pesepak Bola Berkacamata asal Indonesia yang Pernah Tampil di Piala Dunia
Adapun dua gol Indonesia saat mengalahkan Cakallikli Spor dicetak oleh Ginanjar Wahyu pada menit ke-17 dan Ricky Pratama menit ke-85. Lawan baru bisa memperkecil kedudukan pada menit ke-90.