Suara.com - Achmad Nawir, pesepak bola Indonesia yang bermain dengan kacamata jauh sebelum Edgard Davids mempopulerkan gaya tersebut di kancah sepak bola dunia.
Nama Achmad Nawir mungkin sangat asing bagi penggemar sepak bola Indonesia saat ini, namun siapa sangka sosoknya pernah bermain di Piala Dunia.
Bahkan Achmad Nawir berstatus sebagai kapten timnas Indonesia, ketika itu bernama timnas Hindia Belanda, saat berlaga di Piala Dunia 1938.
Namanya eksis di tahun 1930-an, sebagai salah satu pemain andalan klub Houd Braef Stand (HBS) Surabaya saat Indonesia masih terjajah Belanda.
Meski berstatus pesepak bola, Achmad Nawir juga merupakan mahasiswa Kedokteran di Nederlandsch Indische Artsen School (NIAS) Surabaya sejak 1929.
Terdapat cerita unik saat Achmad mendapatkan panggilan bermain untuk timnas Hindia Belanda di Piala Dunia 1938, yakni soal penampilannya.
Bagaimana tidak pesepak bola yang beraksi di atas lapangan saat itu dibuat terkejut dengan sososk Achmad Nawir.
Pria kelahiran Surabaya pada 1911 itu bermain dengan mengenakan kacamata, tentu menjadi kondisi yang tak biasa dalam olahraga ini.
Meskipun di era 90-an juga muncul pesepak bola dengan mengenakan kacamata saat bertanding, Edgard Davids.
Baca Juga: 5 Striker Berdarah Indonesia yang Berkarier di Eropa, Dua di Antaranya Pernah Didekati PSSI
Pesepak bola asal Belanda itu memiliki ciri khas yang sangat ikonik ketika bermain, yakni menggunakan kacamata khusus.
Terlepas dari itu, kiprah Achmad Nawir bersama timnas Hindia Belanda di Piala Dunia 1938 bertahan tidak lama setelah tersingkir di babak pertama.
Setelah dari Piala Dunia 1938, Achmad memutuskan kembali ke Surabaya guna melanjutkan studi dan pada akhirnya resmi menyandang gelar dokter pada 1939.
Tepat di saat Jepang menduduki Indonesia, Achmad pun berjibaku menyelamatkan banyak nyawa selama konflik Indonesia-Jepang berlangsung.
Pasca Indonesia merdeka, Achmad Nawir akhirnya mampu mendirikan klinik rawat inap di Surabaya dan meninggal di tahun 1995.
[Penulis: Eko Isdiyanto]