Suara.com - Penyerang Juventus, Arkadiusz Milik mengaku menyesal pernah menolak gabung klub asal Turin itu dan lebih memilih pindah ke Olympique Marseille di Prancis. Milik mengaku Juventus sudah mengincarnya saat masih main di Napoli.
Jelang pertandingan tandang lawan tim Portugal Benfica di lanjutan Grup H Liga Champions 2022/2023, Rabu (26/10/2022) dini hari WIB, yang wajib dimenangi Juventus jika ingin lolos ke babak 16 besar, Milik curhat soal penyesalannya tidak gabung Bianconeri lebih cepat.
Milik menjelaskan saat itu antara ia dan Juventus tidak menemui kesepakatan sehingga pada akhirnya dirinya memilih untuk pergi ke Marseille.
Yang menarik, Milik sendiri saat ini masih berstatus pemain Marseille. Striker internasional Polandia itu merapat ke Bianconeri --julukan Juventus-- pada bursa transfer musim panas 2022 lalu hanya dengan status pinjaman selama semusim.
Baca Juga: Prediksi Benfica vs Juventus di Champions League Malam Ini: Kembang Kempis Napas Bianconeri
"Juventus telah mengejar saya sejak saya berada di Napoli, tapi saat itu, pada awal 2021, tidak mungkin untuk menemukan kecocokan," ungkap Milik seperti dilansir Tribal Football, Selasa (25/10/2022).
"Juventus klub masif, klub besar tidak hanya di Italia namun juga di Eropa. Tentu ada penyesalan tidak gabung klub ini lebih cepat. Tapi, kami senang untuk menemukan satu sama lain hari ini," sambung penyerang berusia 28 tahun itu.
Eks pemain Bayer Leverkusen dan Ajax itu menjelaskan, tidak merasa kesulitan untuk kembali bermain di Italia karena telah memiliki pengalaman serta kemampuan berbahasa yang baik.
Selain itu, ia juga menjelaskan perbedaan bermain di Italia dan Prancis yang menurutnya memiliki perbedaan yang cukup signifikan, namun dirinya tidak menemui kesulitan ketika kembali bermain di negeri pizza.
"Saya berbicara bahasa Italia dengan baik dan itu adalah keuntungan penting. Saya tidak memiliki masalah mengerti pelatih (Massimiliano Allegri) dan semua instruksi yang dia berikan kepada saya," jelas Milik.
"Di sini, di Italia ada banyak soal taktik, baik di latihan dan pertandingan. Di Prancis, di sisi lain, ada banyak ruang untuk pemain cepat atau pemain sayap yang banyak berlari."
"Di Marseille, saya melakukannya dengan baik, tapi saya bisa melakukannya lebih baik dan saya tahu itu. Terkadang, bagaimanapun untuk melakukan lebih baik, terutama dengan karakteristik saya, Anda membutuhkan orang baik di sekitar yang juga bermain untu Anda," pungkas Milik.
Pada musim ini, di saat penyerang Dusan Vlahovic malah inkonsisten, Milik menjadi salah satu tumpuan lini depan Juventus.
Ia telah mencatatkan 3 gol dari 8 penampilan di Liga Italia Serie A, plus 1 gol di Liga Champions.