Suara.com - Pahlawan yang mengantarkan Prancis menjuarai Piala Dunia, Zinedine Zidane, menyatakan saatnya "melupakan kontroversi dan fokus kepada sepak bola" dalam Piala Dunia 2022 di Qatar.
Seruan Zidane ini disampaikan di tengah seruan memboikot turnamen tersebut dengan alasan catatan hak-hak asasi di negara Teluk itu dan perlakuan mereka terhadap pekerja migran.
Pria yang akrab disapa Zizou itu lebih memilih untuk mendukung Timnas Prancis juara dunia lagi. Les Bleus juara pada edisi terakhir Piala Dunia, yakni 2018 di Rusia serta pada 1998 silam saat jadi tuan rumah ketika Zidane jadi bintang utama tim.
"Saya harap Prancis mendapatkan sebuah turnamen yang agung, bisa juara lagi, tetapi saya belum tahu apakah saya bisa pergi ke Qatar," kata mantan kapten Timnas Prancis itu seperti dimuat AFP yang dilansir Antara, Selasa (25/10/2022).
Baca Juga: Kronologi Timnas Iran Didesak Mundur dari Piala Dunia 2022 hingga Calon Penggantinya
Ketika ditanya soal Piala Dunia 2022, yang akan dimulai 20 November nanti setelah lebih dari satu dekade diselimuti kontroversi sejak Qatar ditunjuk sebagai tuan rumah turnamen ini, Zidane mengatakan fokus saat ini haruslah kepada olahraga "demi semua penggemar yang hanya ingin menonton sepak bola".
“Bagaimanapun, tidak peduli yang kita katakan, semuanya tak akan pernah cukup atau benar atau tepat untuk disampaikan," tutur Zidane.
Zidane yang mengantarkan Prancis menjuarai Piala Dunia 1998 di negeri sendiri, adalah duta besar bagi keberhasilan Qatar dalam menggelar turnamen ini.
Tatkala Qatar ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia oleh FIFA pada 2010 silam, Zidane mengaku "senang sekali" mendengar keputusan itu.
Baca Juga: Zinedine Zidane Akan Kembali Jadi Pelatih, di Klub Apa?