Suara.com - Pelatih Persikabo 1973, Djadjang Nurdjaman berharap sepak bola Indonesia bisa berubah ke arah yang lebih baik pasca Tragedi Kanjuruhan, Malang. Perbaikan kompetisi jadi keharusan.
Targedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 yang menewaskan setidaknya 135 orang hingga Senin (24/10/2022), membuat kompetisi sepakbola profesional di bawah naungan PSSI dihentikan sementara.
Sepakbola Indonesia sedang dievaluasi dengan harapan insiden Kanjuruhan tidak kembali terulang. Tim Transfromasi Sepakbola Indonesia juga telah dibentuk yang melibatkan FIFA, AFC, PSSI, dan unsur pemerintahan.
Tentu, pelaku sepakbola punya harapan besar dari tim tersebut. Salah satunya adalah Djadjang Nurdjaman yang menginginkan sepakbola Indonesia jauh lebih baik lagi.
Baca Juga: Dihancurkan PSIS Semarang, Djanur Akui Performa Persikabo 1973 di Bawah Standar
"Semoga saja, kedepannya sepak bola Indonesia berjalan seperti yang diharapkan agar bisa lebih berprestasi lagi, Aamiin," kata Djadjang Nurdjaman dalam keterangan resmi klub, Senin (24/10/2022).
"Semua pelaku sepak bola nasional tentu berharap adanya perubahan yang lebih baik lagi dari sebelumnya," terangnya.
Sosok yang akrab disapa Djanur itu menyinggung perihal kompetisi. Ia berharap BRI Liga 1 2022/2023 muncul dengan suasana baru yang jauh lebih menarik.
"Untuk itu, kita berharap kompetisi bisa berjalan seiring dengan perbaikan yang saat ini sedang dilakukan," pungkasnya.
Baca Juga: PSIS Menangi Duel Kontra Persikabo di Jatidiri, Ini Komentar Djanur dan Achmad Resal