Iwan tercatat pernah dipercaya menangani klub Persik Kediri. Dalam kepemimpinannya sebagai manajer, Persik Kediri meraih dua gelar. Kini namanya pun kembali dikaitkan dengan kehadiran Muhammad Rafli di tubuh Timnas Indonesia senior.
Iwan juga kerap menjadi CEO Pelita Jaya dan Arema FC sejak tahun 2015. Namun, pada 2021, ia memberi jabatan Presiden Direktur (Presdir) Arema itu kepada Gilang Widya Pramana atau yang biasa dikenal dengan nama Juragan 99. Ini membuatnya menjadi CEO non-aktif.
Kendati begitu, dilihat dari akta perusahaan PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia di Ditjen AHU Kemenkumham per Mei 2022, Iwan Budianto memiliki saham 3.750 lembar saham atau senilai Rp3.750.000.000 di klub berjuluk Singo Edan tersebut. Dalam akta itu pula Iwan Budianto masih tertulis sebagai direktur utama.
Iwan diketahui juga menjabat sebagai wakil ketua PSSI menggantikan Joko Driyono yang saat itu diangkat sebagai PLT Ketua Umum pada acara kongres di Bali, Desember 2018.
Iwan Budianto resmi terpilih sebagai Wakil Ketua Umum atau Waketum PSSI mendampingi Mochamad Iriawan atau Iwan Bule periode 2019-2023. Dalam kariernya, ia juga sempat ditunjuk menjadi Ketua Panitia Piala Dunia U-20 yang digelar di Indonesia.
Kembali ke panggilan polisi terkait tragedi Kanjuruhan, Iwan Budianto datang bersama Iwan Bule selaku Ketum PSSI. Mereka akhirnya memenuhi janji tersebut setelah sempat meminta pembatalan pemeriksaan pada Selasa (18/10/2022).
Kontributor : Xandra Junia Indriasti