Suara.com - Philippe Troussier digadang-gadang akan menggantikan posisi Park Hang-seo sebagai pelatih Timnas Vietnam. Siapa sangka, ternyata pelatih asal Prancis itu merupakan seorang mualaf.
Nama Philippe Troussier belakangan menjadi perbincangan usai dirinya disebut-sebut menjadi kandidat terkuat Park Hang-seo di Timnas Vietnam.
Dilaporkan oleh media Vietnam, Soha, pelatih Ho Chi Minh City Club, Vu Tien Thanh, menyebutkan sosok Philippe Troussier menjadi kandidat terkuat.
Pelatih berusia 67 tahun itu disebutkan akan menggantikan Park Hang-seo karena kiprahnya di sepak bola Vietnam itu sendiri.
Baca Juga: 3 Alasan Prestasi Timnas Vietnam akan Merosot usai Ditinggal Park Hang-seo
Diketahui, Troussier pernah menukangi Timnas Vietnam U-19 sejak 2019-2021. Selain itu, ia juga berpengalaman di sepak bola Asia dan dunia.
Sama seperti pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, Troussier pernah menukangi tim di Piala Dunia, tepatnya di edisi 2002 silam bersama Jepang.
Tak tanggung-tanggung, Troussier mampu membawa Samurai Biru menembus babak 16 besar Piala Dunia 2002, yang menjadi pencapaian terbaik Jepang selama berkiprah di ajang empat tahunan itu.
Jika ditarik ke belakang, Troussier juga pernah menukangi negara-negara besar lainnya, seperti Pantai Gading, Nigeria, Burkina Faso, dan Afrika Selatan.
Bahkan, sesudah menukangi Jepang di Piala Dunia 2002 Troussier pernah melatih Qatar dan juga raksasa sepak bola Prancis, Olympique Marseille.
Baca Juga: Media Vietnam Gembira Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Asia 2023
Rekam jejaknya di sepak bola ini lah yang membuat Vietnam diprediksi akan menunjuk Troussier sebagai pengganti Park Hang-seo.
Apalagi saat ini Troussier tengah berstatus tanpa klub sejak terakhir kali melatih Timnas Vietnam U-19 pada 2021 silam.
Seorang Mualaf
Terlepas dari rekam jejaknya, ada satu fakta menarik mengenai sosok Philippe Troussier. Diketahui, ia sendiri merupakan seorang Mualaf.
Sebagai informasi, Mualaf merupakan sebutan bagi orang non-muslim atau orang yang baru saja memeluk agama Islam.
Diketahui, Troussier telah menjadi Mualaf sejak 2005 silam. Ia memeluk agama Islam saat dirinya berkiprah sebagai pelatih Timnas Maroko.
Secara terbuka, Troussier menyebutkan alasan dirinya memeluk agama Islam. Baginya, agama samawi ini merupakan agama penuh perdamaian dan toleransi.
Dilansir dari Antara, Troussier bahkan mengubah namanya. Ia tak lagi menggunakan nama Philippe, melainkan nama Omar sebagai nama depannya.
Saat memeluk agama Islam, Troussier tak sendiri. Ia ditemani istrinya, Dominic, yang juga menjadi Mualaf dan mengganti namanya menjadi Aminah.
Kontributor: Felix Indra Jaya