PSSI akan 'Sekolahkan' Suporter Sepak Bola Indonesia agar Tertib Dukung Tim Kesayangan

Jum'at, 21 Oktober 2022 | 11:45 WIB
PSSI akan 'Sekolahkan' Suporter Sepak Bola Indonesia agar Tertib Dukung Tim Kesayangan
Suporter Arema FC (Aremania) beratraksi dengan menyalakan lampu gawai usai pertandingan Liga I antara Arema melawan Persib Bandung di stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Selasa (30/7/2019). Arema mengalahkan Persib dengan skor akhir 5-1. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tragedi Kanjuruhan membuka mata PSSI bahwa suporter sepak bola Indonesia butuh edukasi agar bisa membela dan menyaksikan klub kesayangannya dengan tertib.

Dengan nafas yang sama untuk memperbaiki sepak bola Tanah Air, PSSI berencana untuk "menyekolahkan" suporter sepak bola Indonesia lewat jalur pendidikan.

PSSI akan mengajari pecinta sepakbola Tanah Air untuk mendukung tim kesayangan dengan baik dan benar sejak dini.

Hal ini seperti disampaikan Sekjen PSSI Yunus Nusi. Menurutnya, mayoritas fans klub di Indonesia berasal dari kalangan pelajar yang masih butuh bimbingan dana bersikap.

Baca Juga: Hanno Behrens Sudah Bosan Latihan tanpa Tanding, Harap Liga 1 Segera Lanjut

Langkah ini diyakini bisa berjalan efektif dan mengurangi miskomunikasi antar suporter di lapangan. Bahkan menurut Yunus Nusi apa yang disampaikan itu juga dipaparkan kepada Menpora Zainudin Amali dan FIFA.

"Dalam kesempatan ini, saya izin kepada bapak menteri, sesuai dengan hasil pembicaraan kami dengan FIFA, kepolisian, dan Kemenpora," kata Yunus Nusi dilansir dari laman PSSI.

Sekjen PSSI Yunus Nusi saat ditemui di Gedung Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha).
Sekjen PSSI Yunus Nusi saat ditemui di Gedung Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha).

"Ternyata, penting bagi kita untuk mengedukasi suporter melalui dunia pendidikan."

"Tahun ini, sesegera kami untuk koordinasi, bahwa sebagian besar suporter berasal dari anak-anak siswa, terpelajar, yang tentu membutuhkan edukasi, butuh penyampaian penjelasan tentang apa yang harus dilakukan ketika menonton pertandingan sepak bola,” tambahnya.

Seperti diketahui sepakbola Indonesia saat ini sedang dievaluasi buntut Tragedi Kanjuruhan, Malang yang menewaskan ratusan suporter pada 1 Oktober lalu. Berbagai aspek akan dibenahi agar kejadian serupa tak terulang.

Baca Juga: Keindahan Pantai Bali Pikat Hanno Behrens di Tengah Terhentinya BRI Liga 1

Suporter tentu menjadi salah satu aspek yang masuk dalam transformasi sepak bola Indonesia, di samping juga evaluasi dalam tubuh PSSI selaku federasi sepak bola Tanah Air.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI