Media Jerman dan Italia Ikut Soroti Liga 1 yang Masih Terhenti

Kamis, 20 Oktober 2022 | 13:09 WIB
Media Jerman dan Italia Ikut Soroti Liga 1 yang Masih Terhenti
Pesepak bola Barito Putera Renan Da Silva Alves (kanan) berebut bola dengan pesepak bola Persija Jakarta Hanif Abdurrauf Sjahbandi (kiri ) saat pertandingan BRI Liga 1 di Stadion Demang Lehman Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Minggu (11/9/2022). [ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/foc]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tak hanya media nasional yang turut penasaran terkait kapan BRI Liga 1 2022-2023 bisa dilanjutkan pasca terhenti akibat Tragedi Kanjuruhan. Outlet berita internasional dari Jerman hingga Italia turut menyoroti hal tersebut.

Hal itu diungkapkan oleh pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll. Dia menyebut mendapat banyak pertanyaan dari media asal Jerman dan Italia terkait kelanjutan Liga 1 2022-2023.

"Media luar dari Italia dan Jerman juga bertanya ke saya kapan Liga 1 bisa dimulai lagi," kata Thomas Doll saat ditemui di Nirwana Park, Sawangan, Kamis (20/10/2022) pagi.

Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll usai memimpin latihan di Nirwana Park, Sawangan, Depok, Jawa Barat.  (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha)
Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll usai memimpin latihan di Nirwana Park, Sawangan, Depok, Jawa Barat. (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha)

Oleh sebab itu Thomas Doll berharap Liga 1 bisa segera dimulai. Paling tidak, PSSI harus segera mengumumkan kapan kompetisi bisa bergulir sehingga tim peserta punya target dalam latihan.

Baca Juga: Kembali Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia U-20, Wonderkid Persija Menolak Puas

"Saya sih ingin semuanya kembali secepatnya dan berharap semua pemain Persija dapat bertanding lagi," terang juru formasi asal Jerman itu.

"Kami menunggu kepastian Liga 1. Saya mau latihan ada targetnya. Kalau sekarang ini latihan cuma latihan saja," pungkas mantan pelatih Borussia Dortmund tersebut.

Seperti diketahui, Liga 1 sedang dihentikan sementara waktu buntut Tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan ratusan orang kehilangan nyawa. Sepakbola Indonesia sedang dievaluasi total agar kejadian serupa tak terulang.

FIFA, AFC, PSSI, dan unsur pemerintah saling berkolaborasi supaya kejadian tidak terulang lagi. Tentu juga dengan harapan sepakbola Indonesia menjadi lebih bagus lagi.

Tragedi Kanjuruhan menjadi sejarah kelam sepakbola dunia. Wajar jika insiden tersebut menarik perhatian media-media asing seperti yang disampaikan Thomas Doll.

Baca Juga: Kronologi Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Batalkan Autopsi: Didatangi Polisi, Merasa Terancam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI