Liga 1 Bakal Punya Regulasi Khusus pasca Tragedi Kanjuruhan, Disahkan PSSI Tahun Depan

Arief Apriadi Suara.Com
Rabu, 19 Oktober 2022 | 05:18 WIB
Liga 1 Bakal Punya Regulasi Khusus pasca Tragedi Kanjuruhan, Disahkan PSSI Tahun Depan
Aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter yang masuk lapangan usai pertandingan sepak bola BRI Liga 1 antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). [ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gugus Tugas Transformasi Sepak Bola Indonesia, yang dibentuk pasca Tragedi Kanjuruhan akan menghasilkan regulasi khusus untuk pertandingan-pertandingan sepak bola nasional termasuk Liga 1.

Hal itu disampaikan Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Ahmad Riyadh. Regulasi khusus hasil kerja gugus tugas ini bakal disahkan pada Kongres PSSI 2023.

"Keputusan gugus tugas akan langsung menjadi aturan khusus, seperti tentang keamanan, stadion dan lain-lain," ujar Ahmad di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (19/10/2022).

Meski baru akan disahkan tahun depan, aturan itu disebut Ahmad Riyad sudah bisa digunakan dengan dasar keputusan Exco PSSI.

Baca Juga: PSSI Siap Transformasi Total Sepak Bola Indonesia

"Akan ada pembaruan dari regulasi yang sudah ada supaya jadi satu. Artinya, disinkronkan semuanya," tutur Ahmad Riyadh.

Agar regulasi dari gugus tugas dapat diterapkan maksimal, laki-laki yang juga berprofesi sebagai pengacara itu menekankan pentingnya kerja sama dengan pemerintah baik pusat maupun daerah.

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Ahmad Riyadh memberikan keterangan kepada pewarta terkait Gugus Tugas Transformasi Sepak Bola Indonesia di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (18/10/2022). (ANTARA/Michael Siahaan)
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Ahmad Riyadh memberikan keterangan kepada pewarta terkait Gugus Tugas Transformasi Sepak Bola Indonesia di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (18/10/2022). (ANTARA/Michael Siahaan)

Hal tersebut lantaran nyaris semua stadion di Indonesia dimiliki oleh pemerintah daerah, sementara sisanya ada yang di bawah kendali pemerintah pusat.

"PSSI tidak mempunyai stadion. Jadi tetap peran pemerintah itu nomor satu, sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 3 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional," kata Ahmad Riyadh.

Gugus Tugas Transformasi Sepak Bola Indonesia dibentuk setelah pertemuan FIFA, AFC, PSSI dan pemerintah Indonesia pada 13 Oktober 2022.

Baca Juga: Pertemuan Jokowi dan Presiden FIFA: Sepakati Transformasi Sepak Bola Indonesia

Gugus tugas itu pun beranggotakan perwakilan FIFA, AFC, PSSI, beberapa kementerian dan Polri. Mereka ditargetkan bekerja sampai akhir November 2022 atau sebelum liga-liga di Indonesia dimulai kembali.

"Targetnya, akhir November harus selesai. Satu minggu sebelum kompetisi berjalan sudah tuntas semua," kata Ahmad.

PSSI belum mengumumkan secara rinci keanggotaan gugus tugas tersebut. Namun, Ahmad Riyadh memastikan bahwa kelompok itu beranggotakan sekitar 20-an orang, demikian Antara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI