Suara.com - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan didesak untuk letakkan jabatan sebagai bentuk tanggung jawab atas kegagalannya memimpin federasi sepak bola Indonesia menyusul tragedi Kanjuruhan.
Bahkan, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) telah merekomendasikan Ketum PSSI Mochamad Iriawan untuk mundur dan Exco PSSI dibubarkan atas peristiwa yang menewaskan 133 orang tersebut.
Namun hingga kini Mochamad Iriawan belum menanggapi desakan publik dan rekomendasi TGIPF.
Namun tidak semua ketua umum atau pemimpin federasi sepak bola sebuah negara bersikap seperti Iriawan. Setidaknya ada tujuh petinggi federasi sepak bola sebuah negara yang mundur dari jabatan secara sukarela setelah tersandung sebuah kasus atau masalah serius.
Baca Juga: Presiden FIFA dan Ketum PSSI Main Bola Bareng di Stadion Madya
Berikut tujuh petinggi federasi sepak bola di dunia yang memilih mundur setelah tersandung masalah serius.
1. Carlos Codeiro
Presiden Federasi Sepak Bola Amerika Serikat ini mundur setelah tersandung kasus seksisme, tanggung jawab yang ia pilih buntut dari kalimat diskriminatif dalam berkas pengadilan.
Pihak federasi menyebut jika timnas putra memiliki tanggung jawab lebih besar ketimbang timnas putri, selain itu butuh keterampilan tinggi dan kekuatan besar.
Hal itu dinilai sebagai diskriminasi gender hingga timnas putri AS menggugat federasi hingga membuat Carlos mundur dari jabatannya.
Baca Juga: Rekomendasi TGIPF Belum Direspons PSSI, Vivin: Tunggu Hasil Evaluasi
2. Greg Clarke
Mantan Ketua Asosiasi Sepak Bola Inggris ini mundur setelah dianggap rasis, dimulai dari penggunaan kata pemain berkulit berwarna dalam pertemuan dengan komite parlemen.
Ia sempat meminta maaf atas hal itu, namun hal itu tak membuat desakan untuknya mundur berhenti hingga pada akhirnya Greg memutuskan untuk mengundurkan diri.
3. Wolfgang Niersbach
Wolgang merupakan salah satu petinggi di Federasi Sepak Bola Jerman, namun karena kasus suap di Piala Dunia 2006 membuatnya harus mundur dari jabatan tersebut.
Ia diisukan telah menyuap FIFA agar Jerman bisa terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia 2006, Wolfgang mundur meski belum terbukti bersalah.
4. Mussa Bility
Alasan mundur Mussa Bility dari Ketua Umum Asosiasi Sepak Bola Liberia adalah karena sudah menjabat selama dua periode.
Hal itu dilakukan setelah Mussa merasa sudah cukup memiliki waktu untuk memimpin federasi selama dua periode sebelumnya.
5. Franco Carraro
Kasus Calciopoli memang menggemparkan jagat sepak bola Italia, bagaimana tidak sejumlah klub top terseret, termasuk Juventus, AC Milan, Fiorentina dan masih banyak lagi.
Carraro saat itu menjabat sebagai Presiden FIGC dan jelas mendapat banyak sorotan dari publik, hingga akhirnya ia memutuskan mundur dari jabatannya.
6. Carlo Tavecchio
Italia kembali menjadi sorotan publik sepak bola dunia setelah Carlo Tavecchio mundur dari jabatannya sebagai presiden federasi.
Alasannya karena Italia gagal melaju di putaran final Piala Dunia 2018, tekanan luar biasa dari publik membuatnya kewalahan dan akhirnya memutuskan mundur.
7. Tunku Ismail Sultan Ibrahim
Merupakan Presiden Federasi Sepak Bola Malaysia yang mengundurkan diri karena malu ranking timnas Malaysia di tabel FIFA merosot.
Malaysia saat itu menempati ranking ke-178 FIFA, hal yang membuat Tunku Ismail tak berpikir dua kali untuk segera mundur dari jabatannya.
[Penulis: Eko Isdiyanto]