Suara.com - Kerjasama antara Park Hang-seo bersama Vietnam resmi akan berakhir. Pelatih asal Korea Selatan itu tidak akan memperpanjang kontraknya bersama Golden Star Warriors.
Menyadur laporan dari media Korea Selatan My Daily pada Senin (17/10/2022), Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) mengatakan bahwa kontrak Park Hang-seo berakhir pada 31 Januari 2023 mendatang dan tidak akan ada perpanjangan kontrak.
Dengan kondisi ini, artinya Piala AFF 2022 akan menjadi turnamen terakhir bagi Park Hang-seo menukangi Timnas Vietnam.
Rumor akan hengkangnya Park Hang-seo dari Vietnam sebetulnya sudah muncul sejak lama, hingga muncul spekulasi tentang siapa yang akan menjadi penggantinya.
Baca Juga: Diperkuat Nguyen Quang Hai, Klub Prancis Pau FC akan Tur ke Vietnam Tahun Depan
Sejumlah nama pun sudah sempat dikabarkan bisa menjadi penggantinya, mulai dari Shin Tae-yong hingga mantan asistennya, Gong Oh-kyun.
Kepergian Park Hang-seo sendiri berpotensi membuat penampilan Vietnam merosot. Apa saja alasannya?
1. Adaptasi Ulang
Bukan rahasia lagi bahwa pergantian pelatih bisa menjadi pedang bermata dua bagi sebuah tim. Pasalnya, para pemain dan federasi khususnya harus kembali beradaptasi dengan pelatih baru.
Jika proses adaptasi ini tidak berjalan lancar atau memakan waktu lama, tidak menutup kemungkinan performa Timnas Vietnam yang sudah apik di bawah arahan Park Hang-seo bisa merosot.
Baca Juga: Coret 9 Pemain, Skuad Timnas Indonesia U-16 Pilihan Bima Sakti Mayoritas Jebolan Piala AFF
2. Filosofi Permainan
Selain masalah adaptasi, pergantian pelatih juga bisa mengubah filosofi permainan yang sudah dibangun sekian lama oleh Park Hang-seo.
Tidak menutup kemungkinan bahwa pelatih baru nanti akan membawa filosofi permainan berbeda kepada tim sehingga ini berpotensi membuat Vietnam merosot jika tak berjalan mulus.
3. Kepercayaan Diri
Faktor kepercayaan diri juga bisa berpengaruh kepada para pemain Timnas Vietnam jika Park Hang-seo pergi. Pasalnya, Park Hang-seo terbukti bisa mengangkat moral para pemain.
Kepercayaan diri Vietnam itu bisa dilihat dari kiprah Vietnam di level Asia Tenggara hingga Asia yang kini bisa bersaing dengan tim-tim kuat.
Kontributor: Aditia Rizki