Gubernur Jatim Khofifah Pastikan Biaya Korban Tragedi Kanjuruhan di RSSA Malang Masih Ditanggung Alias Gratis

Selasa, 18 Oktober 2022 | 11:44 WIB
Gubernur Jatim Khofifah Pastikan Biaya Korban Tragedi Kanjuruhan di RSSA Malang Masih Ditanggung Alias Gratis
Sejumlah penonton membawa rekannya yang pingsan akibat sesak nafas terkena gas air mata yang ditembakkan aparat keamanan saat kericuhan usai pertandingan sepak bola BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/tom.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan biaya berobat korban tragedi Kanjuruhan di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) masih ditanggung pemerintah alias gratis.

Sebelumnya beredar biaya berobat korban tragedi Kanjuruhan dihentikan. Informasi itu didapatkan dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

Khofifah mendorong Komnas HAM menelusuri dugaan itu.

"Saya rasa Komnas HAM bisa dengan mudah tanya kepada keluarga korban yang sekarang dirawat. Kalau tidak dirawat di RSSA, saya tidak tahu. RSSA itu kan milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur, semua dalam konsolidasi saya," ujar dia saat dikonfirmasi di Surabaya, Senin kemarin.

Baca Juga: Kasus Tragedi Kanjuruhan, Pemeriksaan Ketua Umum PSSI Iwan Bule Ditunda Hari Ini, Diundur 20 Oktober

Selain itu, Khofifah menegaskan seluruh biaya korban tragedi Kanjuruhan yang dirawat di RSSA ditanggung Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

"Saya sudah koordinasi dengan Direktur RSSA Malang Dr Kohar Hari Santoso. Semua pasien tragedi Kanjuruhan baik yang sedang dirawat inap atau hendak kontrol di RSSA Malang dipastikan semuanya tidak dibebankan biaya atau gratis," kata dia.

Kohar menjelaskan prosedur jika ada pasien baru yang datang ke RSSA dengan mengaku sebagai korban tragedi Kanjuruhan akan terlebih dahulu diminta melengkapi beberapa persyaratan.

"Jika persyaratan terpenuhi maka pasien tragedi Kanjuruhan, baik yang sedang dirawat maupun datang untuk kontrol akan diberikan pelayanan secara gratis," ujar dia.

Data terakhir korban tragedi Kanjuruhan yang diterbitkan Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Malang seluruhnya berjumlah 754 orang, terdiri atas luka ringan 596 orang, luka berat 26 orang, dan meninggal dunia 132 orang. (Antara)

Baca Juga: Ketua Umum PSSI Iwan Bule Diperiksa Polisi Selasa Hari Ini, Kasus Tragedi Kanjuruhan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI