Suara.com - Madura United kembali latihan setelah meliburkan skuadnya selama sepekan. Mereka berlatih di Madura United Training Ground kompleks Stadion R Soenarto Pamekasan, sejak Minggu (16/10/2022) kemarin.
Madura United sempat libur seiring dengan penundaan kompetisi tertinggi sepakbola tanah air, BRI Liga 1 pasca Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan suporter Arema. Sampai kini kapan BRI Liga 1 Indonesia dimulai, belum jelas.
Kebijakan libur tersebut sengaja dilakukan sebagai bentuk solidaritas dari jajaran manajemen.
Khususnya bagi para keluarga korban Tragedi Kanjuruhan. Termasuk momentum bagi para pemain untuk kembali bersama keluarga tercinta.
Baca Juga: PSIS Semarang Datangkan Pemain Muda Kroasia untuk Seleksi di Tengah Vakum Kompetisi
“Kami pikir (libur) baik untuk semua pemain, sehingga ada momen untuk berkumpul dengan keluarga. Hari ini kembali lagi (berkumpul dan berlatih), kami berikan informasi dan motivasi dari kerja dan latihan yang kami lakukan,” kata Pelatih Madura United FC, Fabio Lefundes, dikutip dari BeritaJatim.
Para pemain juga sempat mendapat penjelasan dari Coach Fabio jika program latihan menjadi hal wajib bagi anak asuhnya, sekalipun kompetisi belum jelas diputar pasca tragedi.
“Sebelum libur, kami sudah menyampaikan kenapa bagi kami latihan sangat penting. Namun manajemen meminta kami untuk berhenti (libur) sementara sebagai bentuk solidaritas minimal selama sepekan,” ungkapnya.
Madura United juga tidak mengalami perubahan berarti selama menjalani masa libur.
“Tidak ada pemain yang mengalami perubahan berarti selama libur, karena tim pelatih sudah memberikan program dan dipantau secara intens,” tegasnya.
Baca Juga: 43 Anak Menjadi Korban Meninggal Dunia di Tragedi Kanjuruhan
“Jadi selama ini kami sudah melakukan program yang sudah kita rencanakan sejak awal, sehingga para pemain tetap melakukan aktivitas latihan di rumah masing-masing,” pungkasnya.