Sejarah Sanfrecce Hiroshima, Klub Penguasa Kompetisi Piala di Negeri Sakura Musim Ini

Arief Apriadi Suara.Com
Senin, 17 Oktober 2022 | 08:11 WIB
Sejarah Sanfrecce Hiroshima, Klub Penguasa Kompetisi Piala di Negeri Sakura Musim Ini
Sanfrecce Hiroshima saat menghadapi Vessel Kobe. [Dok. J League]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sanfrecce Hiroshima bisa disebut sebagai tim penguasa kompetisi piala di sepak bola Negeri Sakura musim ini setelah mereka lolos ke final J League YBC Levain Cup dan Piala Kaisar Jepang 2022.

Kegemilangan Sanfrecce Hiroshima musim ini dimulai saat mereka menunjuk pelatih asal Jerman, Michael Skibbe, pada awal musim, menggantikan posisi Kentaro Sawada yang menangani tim akhir musim lalu.

Melansir keterangan resmi J League, Senin (17/10/2022), Skibbe adalah pelatih yang penuh pengalaman, termasuk menjadi pelatih klub-klub seperti Borussia Dortmund, Bayer Leverkusen, Eintrach Frankfurt, Hertha Berlin, dan Galatasaray.

Di level timnas, Skibbe pernah jadi pelatih timnas U-18 dan U-20 Jerman, serta jadi asisten pelatih Jerman saat dinakhodai Rudi Voller. Ia juga pernah jadi pelatih timnas Yunani.

Baca Juga: Perjalanan Panjang Urawa Red Diamonds Jadi Tim Terbaik Asia Timur 2022

Melatih di Jepang kali pertama musim ini, Sanfrecce Hiroshima langsung dibawa Skibbe terbang tinggi.

Saat ini dengan dua laga tersisa, Sanfrecce berada di posisi ketiga klasemen sementara Meiji Yasuda J1 League, dengan membutuhkan tiga poin saja untuk memastikan tempat di tiga besar alias tiket ke Liga Champions Asia musim depan.

Pelatih Sanfrecce Hiroshima asal Jerman, Michael Skibbe. [Dok J League]
Pelatih Sanfrecce Hiroshima asal Jerman, Michael Skibbe. [Dok J League]

Bahkan, Skibbe dua kali meraih predikat sebagai Pelatih Terbaik bulanan J1 League, yaitu pada bulan April dan Agustus 2022.

Sho Sasaki, Hayato Araki, Gokuto Notsuda, Tsukasa Morishima, Keisuke Osako, Makoto Mitsuta, dan pemain-pemain asing seperti Douglas Vieira, Ezequiel, dan Nassim Ben Khalifa jadi andalan Skibbe musim ini.

Tak hanya di liga, kegemilangan Sanfrecce Hiroshima terlihat paling mentereng di kompetisi piala, dengan Sanfre lolos ke final di dua kompetisi besar di Jepang.

Baca Juga: Frengky Missa Ingin Ikuti Jejak Egy Maulana Vikri untuk Merumput di Luar Negeri

J League YBC Levain Cup

Sanfrecce Hiroshima tergabung di grup B pada babak penyisihan grup J.League Cup 2022. Mereka jadi juara grup yang juga berisi Nagoya Grampus, Shimizu S-Pulse, dan Tokushima Vortis.

Di babak play-off, Sanfrecce Hiroshima berhasil menang 3-0 di kandang Hokkaido Consadole Sapporo dan imbang 1-1 di kandang sendiri, membuat mereka lolos ke babak delapan besar.

Di perempat final, Sho Sasaki dkk menyingkirkan pemuncak klasemen sementara J1 League, Yokohama F. Marinos, dengan kemenangan 3-1 di kandang dan menang 2-1 saat tandang.

Di semifinal, Sanfrecce Hiroshima menang 3-2 saat melawat ke markas Avispa Fukuoka dan imbang 0-0 di kandang sendiri, membuat mereka memastikan diri lolos ke final.

Ini adalah kali ketiga Sanfrecce lolos ke final, dengan dalam dua kesempatan sebelumnya mereka selalu gagal jadi juara.

Mereka kalah 3-5 melawan Jubilo Iwata di final tahun 2010 dan kalah 2-3 dari Gamba Osaka di final 2014.

Musim ini, Sanfrecce Hiroshima berpeluang meraih gelar J League YBC Levain Cup pertama mereka, dengan Cerezo Osaka sudah menunggu di final.

Laga final J League Cup akan dihelat di Stadion Nasional Jepang, Sabtu (22/10/2022) pukul 11.05 WIB.

Piala Kaisar Jepang

Sanfrecce Hiroshima juga tampil luar biasa di kompetisi tertua di Negeri Matahari Terbit, Piala Kaisar Jepang.

Pada edisi ke-102 Piala Kaisar ini, Sanfrecce sebagai wakil dari J1 League langsung lolos ke putaran kedua, saat mereka menang 2-0 melawan wakil Prefektur Miyazaki, Honda Lock.

Pada putaran ketiga, Sanfrecce Hiroshima menang besar 5-0 saat melawan tim kasta kedua, Yokohama FC.

Kegemilangan mereka tak terhenti di situ, pada babak 16 besar Sanfrecce Hiroshima kembali menang lawan tim J2 League, kali ini menang 1-0 melawan Thespakusatsu Gunma.

Lalu, pada babak perempat final, Sanfrecce menang 2-1 melawan tim yang akan mereka lawan di final J.League Cup, Cerezo Osaka.

Lalu, Sanfrecce Hiroshima menang 2-1 melawan Kyoto Sanga melalui babak perpanjangan waktu via gol Ben Khalifa pada menit ke-95 untuk bisa memastikan diri lolos ke final.

Sebelumnya, Sanfrecce Hiroshima pernah tiga kali jadi juara Piala Kaisar, meski ketiganya terjadi sebelum era J.League dimulai pada 1993.

Sanfrecce menjadi juara pada tahun 1965, 1967, dan 1969 saat masih bernama Toyo Industries alias Toyo Kogyo Shukyu Club.

Sejak era J.League dimulai, Sanfrecce seperti tak memiliki keberuntungan. Mereka lima kali lolos ke final, lima kali pula mereka harus rela kalah di partai puncak, yaitu pada tahun 1995, 1996, 1999, 2007, dan 2013.

Lawan Sanfrecce di final adalah tim J2 League yang membuat kejutan, Ventforet Kofu.

Laga final akan dihelat di Nissan Stadium pada Minggu (16/10/2022) pukul 12.00 WIB.

Sejarah Sanfrecce Hiroshima

Sesuai dengan namanya, Sanfrecce Hiroshima adalah klub J1 League 2022 yang berasal dari Hiroshima.

Sanfrecce Hiroshima berkandang di EDION Stadium Hiroshima yang memiliki kapasitas 35.909 penonton.

Sanfrecce Hiroshima berdiri pada 1938 sebagai Toyo Industries, perusahaan mobil yang kini sudah berganti nama jadi Mazda.

Hal ini membuat nama klub sempat berubah menjadi Mazda SC pada 1981, sebelum kemudian mengadopsi nama Sanfrecce Hiroshima pada 1992 saat era J.League dimulai.

Nama Sanfrecce adalah gabungan dari dua kata. "San" dalam Bahasa Jepang berarti "Tiga", sedangkan "Frecce" adalah Bahasa Italia untuk "Panah".

"Tiga Panah" diambil dari cerita lokal tentang pemimpin klan yang memberi tahu kepada ketiga anaknya bahwa "satu panah akan mudah patah, sedangkan tiga panah tak akan mudah hancur".

Sejak era J League dimulai, Sanfrecce pernah dua kali degradasi dan bermain di kasta kedua, pada 2003 dan pada 2008 saat mereka jadi juara kasta kedua.

Setelah promosi kembali, mereka kemudian bangkit dan tiga kali juara kasta teratas, pada 2012, 2013, dan 2015, saat dilatih pelatih timnas Jepang saat ini, Hajime Moriyasu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI