Suara.com - Piala Dunia 2022 Qatar dihantui isu pelanggaran HAM terhadap para pekerjanya. Pekerja proyek Piala Dunia 2022 Qatar diperlihatkan hidup tidak layak.
Ditayangkan dalam sebuah film dokumenter di program Tetevisi Prancis, terlihat para pekerja tidur berdesakan hingga toilet merek kotor.
Dikutip dari straitstimes, otoritas sepak bola Prancis mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka akan melakukan pemeriksaan sendiri pada kondisi kerja pekerja migran di Qata.
Dalam film dokumenteri itu, penyiar nasional mengatakan gambar-gambar itu difilmkan secara diam-diam "sebelum musim panas".
Baca Juga: Jelang Piala Dunia U-20 2023, Rumput Stadion Gelora Bung Tomo Belum Standar FIFA
Film dokumenter itu menunjukkan kamar tidur yang dipenuhi serangga di mana para pekerja tidur di ranjang susun.
Fasilitas toilet dan kamar mandi kotor dan dinding bernoda basah.
Bahkan wastafel didunakan untuk dapur. Kompor gas dan AC di salah satu kamar tidur rusak, meninggalkan suhu pada 35 derajat C. Ini tidak berasa dingin jika di Qatar, bahkan bisa jadi hanya terasa angin sepoi-sepoi saja.
Beberapa pekerja yang diwawancarai mengatakan bahwa mereka hampir tidak pernah memiliki hari libur dan lembur mereka tidak dibayar.
Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) mengumumkan akan mengirim delegasi verifikasi di tempat ke Qatar pada hari Selasa.
Baca Juga: Resmi ! Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Asia 2023
FFF mengatakan telah "melakukan serangkaian pemeriksaan mengenai enam kontraktor untuk hotel tim" di Doha.