Suara.com - Jelang El Clasico kontra Real Madrid, Xavi Hernandez menyatakan siap mundur sebagai pelatih Barcelona bila dirinya sudah merasa tidak bisa menjadi solusi bagi klub.
Peluang Barcelona melaju ke babak 16 besar Champions League sangat kecil setelah mereka bermain imbang dengan Inter Milan pada Kamis (13/10/2022), meski melakukan belanja besar-besaran di bursa transfer musim panas ini.
Jelang laga "El Clasico" lawan Real Madrid pada Minggu (16/10/2022), Xavi sadar dirinya kini mendapatkan banyak tekanan terkait performa timnya di kompetisi Eropa tersebut.
"Saya tahu ada banyak tekanan, banyak kritik, ini Barca," kata Xavi dalam konferensi pers yang dikutip Antara dari AFP pada Sabtu (15/10/2022).
Baca Juga: Jahitan di Wajah Belum Kering, Antonio Rudiger Tetap Masuk Skuad Real Madrid untuk El Clasico
"Saya tidak akan berhenti bekerja dan berusaha. Pada hari saya sudah tidak yakin (dengan diri saya sendiri), saya akan mundur. Saya tidak akan menjadi masalah bagi Barcelona, di hari ketika saya melihat saya bukanlah solusi," ucap pelatih asal Spanyol itu.
Performa Barcelona di kompetisi Eropa berbanding terbalik saat bermain di Liga Spanyol. El Barca saat ini memuncaki klasemen sementara.
Xavi sendiri berkeras bahwa masih terlalu dini untuk menilai timnya musim ini dan dia yakin Barcelona menuju ke arah yang benar.
"Ini pertandingan penting bagi kami dan juga untuk Madrid, mari kita lihat siapa yang keluar sebagai pemimpin," kata Xavi.
"Pertandingan hari Minggu adalah tiga poin tetapi juga dorongan moral untuk bangkit. Ini adalah pertandingan penting bagi kami dan untuk Real Madrid."
"Saya pikir proyek (kami) sedang dibangun. Bencana di Eropa menyedihkan, tetapi kami berada di jalur yang baik. Kami menjalani musim yang luar biasa di LaLiga."
Barcelona mendapatkan dorongan baru jelang "El Clasico" setelah bek mereka Jules Kounde kembali dari cedera setelah Xavi mengkonfirmasi pemain timnas Prancis itu berlatih 100 secara penuh.