Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora),Zainudin Amali menyebut stadion-stadion yang digunakan buat tim Liga 1 akan diutamakan buat diaudit. Pasalnya, klub Liga 1 berpotensi menghadirkan jumlah penonton dalam jumlah banyak.
Audit dilakukan pasca Tragedi Kanjuruhan, Malang sesuai arahan Presiden Joko Widodo. Diharapkan insiden yang menyebabkan ratusan nyawa hilang tidak kembali terulang.
Kementerian PUPR dalam hal ini akan menjadi ujung tombak audit stadion. Menurut Amali, pihaknya akan menjadi pendamping PUPR dalam mengaudit stadion.
"Saya mendampingi Menteri PUPR untuk mengaudit stadion yang digunakan untuk kompetisi," kata Amali kepada awak media.
Baca Juga: Menpora Memilih Hati-hati Soal Rekomendasi TGIPF kepada PSSI
"Sebenarnya, arahan presiden seluruh stadion untuk dilihat lalu yang kurang dan akan direnovasi. Tetapi, itu akan berjalan lama," terangnya.
Durasi yang lama inilah yang membuat stadion-stadion tim Liga 1 diutamakan. Sambil berjalannya waktu, nantinya seluruh venue bakal kebagian.
"Akhirnya, saya ambil saja keputusan awal. Kami akan membenahi terlebih dahulu stadion yang sering digunakan oleh tim dari Liga 1," ucapnya.
"Sebab, stadion ini yang kemungkinan banyak menampung penonton. Sebelumnya, Manahan, GBLA, dan Wayan Dipta sudah kami lakukan," ia menambahkan.
Sejauh ini baru Stadion Kanjuruhan, Malang yang diaudit. Seperti diketahui markas Arema FC itu sedang menjadi sorotan.
Baca Juga: Ada Dugaan Pelanggaran HAM, Tim Pencari Fakta Aremania Minta Komnas HAM Bentuk Tim Penyelidik