Suara.com - Mochamad Iriawan atau akrab disapa Iwan Bule sedang menjadi sorotan setelah mendapat desakan untuk mundur sebagai Ketua Umum PSSI. Namun ada alasan Iwan Bule patut dipertahankan.
Desakan ini muncul buntut dari Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan lebih dari 100 orang. Para petinggi PSSI, termasuk Iwan Bule, didesak mundur sebagai bentuk tanggung jawab moral.
Namun, dalam beberapa kesempatan Iwan Bule menolak untuk melepas jabatannya. Terbaru, Shin Tae-yong yang merupakan pelatih Timnas Indonesia angkat suara.
Selain mengucapkan belasungkawa kepada korban dan keluarga korban, dia juga menyatakan sikap terkait desakan mundur Iwan Bule.
Baca Juga: TGIPF Serahkan Hasil Investigasi Tragedi Kanjuruhan ke Jokowi Siang Ini di Istana
Pelatih asal Korea Selatan itu secara mengejutkan membuat pernyataan bakal ikut mundur jika Iwan Bule melepas jabatan sebagai Ketum PSSI. Tentunya, pernyataan ini menuai pro dan kontra.
Bagi yang pro Iwan Bule, mereka menilai ada beberapa hal positif yang terjadi pada sepak bola Indonesia di era kepemimpinan Iwan Bule sebagai Ketum PSSI.
1. Perhatian kepada Pemain Timnas
Iwan Bule juga terbilang cukup dekat dengan para pemain Timnas Indonesia di berbagai kelompok usia hingga tim senior. Hal ini ditunjukkan dari beberapa momen yang dibagikan oleh Iwan Bule.
Dalam beberapa kesempatan pemusatan pelatihan Timnas Indonesia, Iwan Bule juga kerap terlihat hadir dan berbincang bersama pemain hingga staf pelatih.
Baca Juga: Sekjen PSSI Sebut Iwan Bule Trauma Tragedi Kanjuruhan: Dibully dan Dihabisi di Media
Oleh karena itu, banyak pemain Timnas Indonesia yang memberikan dukungan kepada Iwan Bule di kolom komentar unggahan terbaru Shin Tae-yong.
2. Dengarkan Netizen
Iwan Bule termasuk sebagai Ketum PSSI yang cukup aktif di media sosial dan kerap mengikuti isu ramai di netizen. Bahkan, tidak sedikit Iwan Bule mendengarkan saran atau masukan dari netizen.
Ambil contoh saat netizen meminta Iwan Bule dan PSSI tidak mengotak-atik posisi pelatih Timnas Indonesia dan memperpanjang kontrak Shin Tae-yong.
3. Liga 1 Tak Bentrok dengan FIFA Matchday
Di era kepemimpinan ketum PSSI sebelumnya, kerap terjadi konflik yang bikin jadwal pertandingan liga bentrok dengan FIFA matchday.
Di era kepemimpinan Iwan Bule, PSSI kini bisa membuat Liga 1 tak bentrok dengan FIFA Matchday. Hal ini sangat positif karena Timnas Indonesia bisa fokus melakoni laga internasional.
Selain itu, PSSI di era Iwan Bule juga kerap berusaha mendatangkan lawan dengan kualitas tinggi. Selain menambah pengalaman, hal ini juga berpotensi mendongkrak posisi Indonesia di ranking FIFA.
Kontributor: Aditia Rizki