Suara.com - Sekjen PSSI Yunus Nusi membantah jika pernyataan Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong yang membela Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan adalah settingan. Menurutnya, apa yang dilakukan Shin merupakan keinginan juru taktik asal Korea Selatan itu sendiri.
Shin Tae-yong membuat geger pecinta sepak bola Indonesia. Ia mengancam bakal ikut mundur sebagai pelatih Timnas Indonesia jika Iriawan meletakkan jabatannya sebagai Ketum PSSI.
Menurut Shin Tae-yong, Iriawan adalah bagian dari timnya dalam memajukan sepak bola Indonesia. Oleh karena itu, jika sosok yang akrab disapa Iwan Bule itu mundur, ia merasa harus ikut mundur.
Apa yang disampaikan Shin Tae-yong di Instagram itu memunculkan spekulasi settingan. Banyak yang menduga pernyataan pelatih 52 tahun itu atas perintah seseorang.
Baca Juga: Lagi-lagi Hindari Wartawan, Iwan Bule Utus Exco PSSI Sampaikan Hasil Pertemuan dengan Komnas HAM
"Itu dia sendiri," kata Yunus Nusi kepada awak media saat ditemui usai pertemuan dengan Komnas HAM terkait Tragedi Kanjuruhan, Kamis (13/10/2022).
Seperti diketahui, Mochamad Iriawan didesak mundur sebagian pecinta sepak bola Indonesia. Bagi mereka mundur adalah bentuk tanggung jawab moral atas tragedi yang terjadi di Kanjuruhan.
Tidak hanya Shin Tae-yong, beberapa pemain Timnas Indonesia juga membela Mochamad Iriawan. Salah satunya adalah Asnawi Mangkualam yang menyebut Iwan Bule terbaik ketimbang ketua umum sebelumnya.
"Mereka (pemain) lihat sendiri kepemimpinan ketua umum terhadap timnas, bagaimana ketua umum itu.. jangankan hotelnya, kaus kakinya saja diperhatikan ketua umum. Wong pada saat di rumah saja ditelepon ketua umum," jelas Yunus Nusi.
"Pada saat di Jepang, di Malaysia, di Inggris, ketua umum memperhatikan. Kayaknya wajar anak-anak juga begitu dengan ketua umum."
Baca Juga: Transformasi Sepak Bola Indonesia Ditargetkan Tuntas Bulan Depan
"Enggak ada (arahan). Kalau anak-anak itu dengan ketua umum kayak dengan orang tua. Ketua umum saya lihat sangat memperhatikan anak-anak timnas itu kayak dengan anaknya sendiri," pungkas Asnawi.